@vincenntta: #fyp #rammstein

vincenntta
vincenntta
Open In TikTok:
Region: BY
Saturday 20 September 2025 20:26:58 GMT
2183
225
6
1

Music

Download

Comments

heiko_igor
Igor Geiko :
парфуми Rammstein які порекомендуєш ?
2025-09-28 12:00:38
0
dvem94
Дмитрий :
Там дед перевыпустил альбом Zunge с дополнениями
2025-09-26 20:54:03
1
kganichev
kganichev :
Девушки, которые слушают раммов-великолепны, что тут скажешь🤷‍♂️по опыту говорю
2025-09-20 21:46:12
0
dvem94
Дмитрий :
я обожаю припев этой песни
2025-09-26 20:58:19
0
k.d479
HYLT :
😍
2025-09-21 04:13:22
1
sencillamente79
yo mero :
😘
2025-09-24 01:10:32
0
To see more videos from user @vincenntta, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Seorang siswa kelas 2 SD di Indragiri Hulu, Riau, berinisial KB (8), meningg4l dunia usai diani4ya oleh lima kakak kelasnya. Orang tua korban mengatakan korban kerap dibvlly karena perbedaan suku dan agama. “Seminggu yang lalu dia sudah sering dibvlly. Dibilang suku ini, agama ini,” ujar sang ayah, Gimson Beni Butarbutar, Selasa (27/5/2025). Insiden bermula saat KB pulang lebih cepat dari sekolah pada Senin (19/5), dengan ban sepeda yang sudah dikempeskan kakak kelasnya. Esoknya ia kembali pulang cepat, mengaku ada acara sekolah. Gimson curiga, lalu bertanya kepada istrinya yang menjelaskan bahwa KB memang sedang sakit dan telah meminta izin ke sekolah. Pada malam harinya, kondisi KB memburuk, ia demam tinggi, bolak-balik ke kamar mandi, serta mengeluh sakit pinggang.  Kecurigaan Gimson semakin besar setelah melihat bagian bawah perut anaknya tampak membengkak. Ia lalu mendatangi teman KB bernama Rio, yang mengaku bahwa KB telah dipukvli lima kakak kelasnya. Gimson sempat melapor ke wali kelas, namun tidak ada tindakan lanjutan. Ia kemudian mendatangi sekolah dan bertemu dengan salah satu pelaku, DR, yang mengaku hanya men1nju korban dari belakang. Nama lain yang disebut adalah HM, namun orang tua HM membantah dan menyebut ada pelaku lain yang juga terlibat. Kondisi KB semakin kritis pada Minggu (25/5/2025), ia muntah lendir bercampur darah, sesak napas, dan kejang-kejang sebelum dirujuk ke RSUD Pematang Reba. Meski sempat mendapat perawatan, nyawanya tak tertolong. “Dalam perjalanan ke rumah sakit itu dia sudah kejang-kejang. Ngeri kondisinya,” ujar ayah korban, Gimson. Polisi telah mengidentifikasi lima terduga pelaku: HM (12), RK (13), MJ (11), DR (11), dan NN (13). Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar menyatakan pihaknya kini masih menunggu hasil autopsi. repost: Fakta Indo
Seorang siswa kelas 2 SD di Indragiri Hulu, Riau, berinisial KB (8), meningg4l dunia usai diani4ya oleh lima kakak kelasnya. Orang tua korban mengatakan korban kerap dibvlly karena perbedaan suku dan agama. “Seminggu yang lalu dia sudah sering dibvlly. Dibilang suku ini, agama ini,” ujar sang ayah, Gimson Beni Butarbutar, Selasa (27/5/2025). Insiden bermula saat KB pulang lebih cepat dari sekolah pada Senin (19/5), dengan ban sepeda yang sudah dikempeskan kakak kelasnya. Esoknya ia kembali pulang cepat, mengaku ada acara sekolah. Gimson curiga, lalu bertanya kepada istrinya yang menjelaskan bahwa KB memang sedang sakit dan telah meminta izin ke sekolah. Pada malam harinya, kondisi KB memburuk, ia demam tinggi, bolak-balik ke kamar mandi, serta mengeluh sakit pinggang. Kecurigaan Gimson semakin besar setelah melihat bagian bawah perut anaknya tampak membengkak. Ia lalu mendatangi teman KB bernama Rio, yang mengaku bahwa KB telah dipukvli lima kakak kelasnya. Gimson sempat melapor ke wali kelas, namun tidak ada tindakan lanjutan. Ia kemudian mendatangi sekolah dan bertemu dengan salah satu pelaku, DR, yang mengaku hanya men1nju korban dari belakang. Nama lain yang disebut adalah HM, namun orang tua HM membantah dan menyebut ada pelaku lain yang juga terlibat. Kondisi KB semakin kritis pada Minggu (25/5/2025), ia muntah lendir bercampur darah, sesak napas, dan kejang-kejang sebelum dirujuk ke RSUD Pematang Reba. Meski sempat mendapat perawatan, nyawanya tak tertolong. “Dalam perjalanan ke rumah sakit itu dia sudah kejang-kejang. Ngeri kondisinya,” ujar ayah korban, Gimson. Polisi telah mengidentifikasi lima terduga pelaku: HM (12), RK (13), MJ (11), DR (11), dan NN (13). Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar menyatakan pihaknya kini masih menunggu hasil autopsi. repost: Fakta Indo

About