@adv.rizall: Banyak kasus pinjol ilegal maupun legal yang nakal, di mana debt collector menyebarkan data pribadi nasabah ke keluarga, teman, bahkan rekan kerja. Mereka sering melakukan intimidasi dengan pesan berantai berisi fitnah atau ancaman untuk mempermalukan peminjam. Praktik ini marak terjadi dan membuat korban tertekan secara psikis serta kehilangan rasa aman. Padahal, penyebaran data pribadi jelas melanggar hukum. Aturan OJK (POJK No. 10/POJK.05/2022 jo. SE OJK No. 29/SEOJK.05/2022) melarang penyelenggara pinjol menggunakan cara intimidatif dan mempermalukan nasabah. Ditambah lagi, UU No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi menegaskan bahwa membocorkan data tanpa izin bisa dipidana hingga 6 tahun penjara. Artinya, tindakan debt collector yang menyebar data nasabah tidak hanya salah secara etika, tetapi juga bisa dijerat hukum pidana.

Rizal, SH | Advokat

Open In TikTok:

Region: ID

Monday 22 September 2025 07:03:18 GMT