@ducvietbe__: Rock sweet có deal nè #ducvietbe

Duc Viet Be Nghiêm Túc
Duc Viet Be Nghiêm Túc
Open In TikTok:
Region: VN
Monday 22 September 2025 09:01:59 GMT
1780
1
0
0

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @ducvietbe__, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

📌 Detail fakta: Nama: Night Soil Thieves Sumber Video: Zack D Films Lokasi: Jepang Tahun: Era Edo (1603–1868) Status: Fakta yang diceritakan Di Jepang zaman Edo, sesuatu yang sekarang dianggap menjijikkan justru bernilai sangat tinggi, yaitu kotoran manusia. Pada masa itu, pupuk kimia modern belum ada, jadi para petani mengandalkan limbah manusia sebagai pupuk utama untuk menyuburkan sawah dan ladang mereka. Kotoran dianggap sebagai harta penting yang bisa menentukan hasil panen, bahkan orang-orang kota bisa menukarnya dengan sayur atau beras dari para petani. Karena nilainya yang begitu besar, muncullah profesi unik sekaligus berisiko, yaitu pencuri pupuk atau yang dikenal dengan sebutan night soil thieves. Mereka beraksi di malam hari, mendekati rumah warga dengan langkah perlahan supaya tidak menimbulkan suara. Tujuannya hanya satu, membawa kabur satu atau dua ember kotoran dari jamban rumah orang lain. Walau terdengar konyol, tindakan ini sangat berisiko karena jika ketahuan, mereka bisa dipukuli warga atau dihukum berat. Bahkan ada kasus di mana rumah-rumah tertentu yang dihuni orang kaya atau restoran besar jadi target utama. Kotoran dari tempat-tempat itu dianggap lebih
📌 Detail fakta: Nama: Night Soil Thieves Sumber Video: Zack D Films Lokasi: Jepang Tahun: Era Edo (1603–1868) Status: Fakta yang diceritakan Di Jepang zaman Edo, sesuatu yang sekarang dianggap menjijikkan justru bernilai sangat tinggi, yaitu kotoran manusia. Pada masa itu, pupuk kimia modern belum ada, jadi para petani mengandalkan limbah manusia sebagai pupuk utama untuk menyuburkan sawah dan ladang mereka. Kotoran dianggap sebagai harta penting yang bisa menentukan hasil panen, bahkan orang-orang kota bisa menukarnya dengan sayur atau beras dari para petani. Karena nilainya yang begitu besar, muncullah profesi unik sekaligus berisiko, yaitu pencuri pupuk atau yang dikenal dengan sebutan night soil thieves. Mereka beraksi di malam hari, mendekati rumah warga dengan langkah perlahan supaya tidak menimbulkan suara. Tujuannya hanya satu, membawa kabur satu atau dua ember kotoran dari jamban rumah orang lain. Walau terdengar konyol, tindakan ini sangat berisiko karena jika ketahuan, mereka bisa dipukuli warga atau dihukum berat. Bahkan ada kasus di mana rumah-rumah tertentu yang dihuni orang kaya atau restoran besar jadi target utama. Kotoran dari tempat-tempat itu dianggap lebih "berkualitas" karena makanan yang dikonsumsi penghuninya lebih baik. Semakin tinggi status sosial seseorang, semakin mahal pula harga pupuk manusianya di pasar gelap. Hal ini membuat pencurian kotoran jadi masalah serius di kota-kota besar Jepang. Pemerintah saat itu akhirnya ikut turun tangan. Beberapa daerah sampai membuat aturan kepemilikan resmi untuk kotoran manusia. Ada kontrak antara penghuni rumah dengan petani, jadi kotoran mereka "dibeli" secara tetap. Dengan sistem ini, pencuri pupuk jadi semakin sulit bergerak. Namun tetap saja, praktik pencurian tidak sepenuhnya hilang, terutama di daerah padat penduduk. Kisah unik ini menunjukkan bagaimana sesuatu yang dianggap menjijikkan bisa berubah jadi harta berharga, tergantung kebutuhan dan kondisi zaman. Bagi petani Edo, pupuk manusia adalah emas cair yang membuat mereka bisa bertahan hidup. Tidak heran kalau sampai ada orang yang rela mengambil risiko nyawa demi sebaskom pupuk. #faktaunik #sejarahdunia #fakesituation⚠️ #kisahnyata #fakebodyy⚠️

About