@almaedah_almalakih:

المائدة الملكية
المائدة الملكية
Open In TikTok:
Region: SA
Monday 22 September 2025 15:42:30 GMT
708
6
1
8

Music

Download

Comments

sa561s
𓆩A𓆪 :
ماشاء الله تسلم الأيادي🤩🤩🤩
2025-09-23 07:37:40
0
To see more videos from user @almaedah_almalakih, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, buka suara soal kasus keracunan yang terjadi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Qodari menegaskan pemerintah tidak tutup mata dan tengah melakukan evaluasi menyeluruh. Pada Senin siang, di Istana Negara Jakarta, Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari menyampaikan berdasarkan data BGN tercatat 46 kasus keracunan MBG, sementara Kemenkes mencatat 60 kasus dan BPOM mencatat 55 kasus. Muhammad Qodari meminta seluruh pihak tidak terpaku pada perbedaan angka antar lembaga karena angka penderita secara statistik sinkron, yakni berada di kisaran 5.000 penderita yang terjangkit keracunan MBG. Muhammad Qodari menyampaikan dari asesmen cepat BPOM, puncak kejadian tertinggi pada Agustus 2025 dengan sebaran terbanyak di Provinsi Jawa Barat. Penyebab utama keracunan mencakup faktor kebersihan makanan, suhu penyajian, ketidaksesuaian dalam pengolahan pangan, serta kemungkinan alergi pada penerima manfaat. Sejumlah kendala ditemukan dalam pelaksanaan MBG, terutama kepatuhan terhadap standar keamanan pangan. Muhammad Qodari mengungkapkan berdasarkan data Kemenkes per September 2025, dari 1.379 SPPG, 413 memiliki SOP keamanan pangan, dan 312 yang menjalankan SOP tersebut. Qodari menekankan pentingnya kepemilikan sertifikat Laik Hygiene dan Sanitasi (SLHS) dari Kemenkes oleh setiap SPPG. Untuk itu, Qodari menekankan pentingnya kepemilikan sertifikat Laik Hygiene dan Sanitasi (SLHS) dari Kemenkes oleh setiap SPPG sehingga ada bukti tertulis bahwa pangan olahan dan siap saji memenuhi standar baku mutu serta persyaratan keamanan pangan. Caption | Admin: Raihana #MakanBergiziGratis #MBG #KeracunanMakanan #MuhammadQodari #KepalaStafKepresidenan #GarudaTV #Kemenkes #BPOM
Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, buka suara soal kasus keracunan yang terjadi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Qodari menegaskan pemerintah tidak tutup mata dan tengah melakukan evaluasi menyeluruh. Pada Senin siang, di Istana Negara Jakarta, Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari menyampaikan berdasarkan data BGN tercatat 46 kasus keracunan MBG, sementara Kemenkes mencatat 60 kasus dan BPOM mencatat 55 kasus. Muhammad Qodari meminta seluruh pihak tidak terpaku pada perbedaan angka antar lembaga karena angka penderita secara statistik sinkron, yakni berada di kisaran 5.000 penderita yang terjangkit keracunan MBG. Muhammad Qodari menyampaikan dari asesmen cepat BPOM, puncak kejadian tertinggi pada Agustus 2025 dengan sebaran terbanyak di Provinsi Jawa Barat. Penyebab utama keracunan mencakup faktor kebersihan makanan, suhu penyajian, ketidaksesuaian dalam pengolahan pangan, serta kemungkinan alergi pada penerima manfaat. Sejumlah kendala ditemukan dalam pelaksanaan MBG, terutama kepatuhan terhadap standar keamanan pangan. Muhammad Qodari mengungkapkan berdasarkan data Kemenkes per September 2025, dari 1.379 SPPG, 413 memiliki SOP keamanan pangan, dan 312 yang menjalankan SOP tersebut. Qodari menekankan pentingnya kepemilikan sertifikat Laik Hygiene dan Sanitasi (SLHS) dari Kemenkes oleh setiap SPPG. Untuk itu, Qodari menekankan pentingnya kepemilikan sertifikat Laik Hygiene dan Sanitasi (SLHS) dari Kemenkes oleh setiap SPPG sehingga ada bukti tertulis bahwa pangan olahan dan siap saji memenuhi standar baku mutu serta persyaratan keamanan pangan. Caption | Admin: Raihana #MakanBergiziGratis #MBG #KeracunanMakanan #MuhammadQodari #KepalaStafKepresidenan #GarudaTV #Kemenkes #BPOM

About