@user9738396201770:

💫💫💫
💫💫💫
Open In TikTok:
Region: TR
Monday 22 September 2025 17:11:23 GMT
66308
4876
63
919

Music

Download

Comments

lolo171034
LoLo Afrin)♡❤️‍🩹 :
اي ولله صح 😔💔
2025-10-03 21:57:40
1
user4042392453855
الكيوتهـᬼᬼᬼ❤⑅⃝الحلـᬼوه :
اي والله 🥺💔😔
2025-09-30 18:12:37
6
user1979591967745
ᶦᶰᵈ᭄✿ 💔😞الحزينه ࿐ :
اي الله صحي😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔صحي اااااااااخ
2025-10-03 16:16:01
0
user94790110822028
Ayoosh :
اي والله صح 😂😂
2025-09-30 20:25:38
0
user4454838440288
Nabaa :
أي والله
2025-09-26 17:53:10
5
fofo66734
حـبـيـبـت احـمـد❤👑 :
اي والله صحيح 💔
2025-09-26 17:50:38
5
user2740927750735
غازي 💔 :
2025-10-03 07:21:07
0
somasisi03
♓سوسو المغرورة 🎀🫀 :
ونا كمان😥😥😥 😭💔
2025-09-30 22:23:41
0
user44412325333840
تارا :
اي صححح
2025-09-30 15:44:29
0
qp00olxpp43
♥️وردة 🌹👑 :
وللة مادري شحجي بس حطك والله 💔💔💔💔
2025-09-30 18:14:15
0
user3970384688337
ياسمين :
اي والله
2025-09-30 12:32:43
1
userxtb1jklch1
اسطوره🌺 :
اي والله 💔💔💔💔😔😔
2025-09-29 22:01:23
1
a.l.4589
أخـࢪ أيآم. 😓💔 :
اي والله 💔💔
2025-10-02 16:39:13
0
ghffgfsygfggjhf
آنِثًﮯ عٌنِيَدٍةّ :
اي والله صح 😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔
2025-09-30 20:04:01
4
hibadenawi107
Hiba Denawi107 :
اي والله 🥺🥺😔😔
2025-09-26 16:53:15
2
user3556377699822
جنين 🖤🥀 :
اي والله 💔💔
2025-09-27 07:31:45
3
m_.x_.i_.25
💔🥀احمد،🥀💔 :
اي والله صح🥀🥺
2025-09-28 13:05:07
1
user9220920853418
اكرم :
اي والله صح
2025-09-25 10:46:29
2
zfjvjg
❤️نبض قلبي❤️ :
اي والله 😭😭😭😭😭💔💔💔
2025-09-27 22:23:27
1
user9513034824090
عايش بلا روحد :
ليش
2025-09-23 06:37:13
3
user2819168673084
ورده الياسمين :
🥺🥺🥺
2025-09-30 19:08:49
2
haiderissad2
حيدر وحيد🇧🇭🇧🇭🇧🇭💔💔💔💔 :
💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔
2025-09-27 09:44:59
3
0785031902zsoopp
ورود :
😭
2025-09-26 13:06:05
3
user020573002
ش❤️ م 💫 س 🌟🌹 :
💔💔💔💔💔🥺🥺🥺🥺
2025-09-30 20:34:37
1
hilal.eid4
❤️Hilal Eid😘 :
💔💔💔
2025-09-30 19:40:51
1
To see more videos from user @user9738396201770, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

POV:Part 2. Malam itu adalah titik balik. Setelah semua air mata, pengakuan, dan penyesalan, aku memutuskan satu hal: aku tidak akan pernah meninggalkan Heeseung. Tidak sebagai sahabat, tidak sebagai kekasih, tidak sebagai apapun yang bisa pergi. Aku menggenggam tangannya erat. “Kalau kamu selama ini bertahan tanpa alasan, sekarang kamu punya alasan. Aku. Bertahanlah demi aku, Seung.” Dia menatapku lama, matanya berkaca-kaca. “Kamu nggak ngerti betapa berharganya kata-kata itu. Selama ini aku hidup tanpa tujuan, y/n. Tapi sekarang… kamu alasan terbesarku untuk sembuh.” Hari-hari setelah itu berubah drastis. Aku selalu menemaninya kontrol, menunggu di ruang rumah sakit dengan secangkir kopi dingin di tangan, menulis puisi kecil-kecilan di kertas hanya untuk menghiburnya. Kadang dia bercanda, meski tubuhnya lemah. “y/n, kalau aku botak karena kemoterapi nanti, kamu masih mau gandeng tangan aku nggak?” Aku menoyor pelan kepalanya. “Dasar bodoh. Aku maunya kamu, bukan rambut kamu.” Dia tertawa, meski suaranya serak. Dan tawa itu jadi alasan aku kuat. --- Waktu berlalu. Perlahan, kabar baik datang. Sel kanker di kepalanya mengecil, tubuhnya mulai pulih.  Aku melihatnya kembali bisa tersenyum tanpa menahan sakit, kembali berlari kecil, kembali menjadi Heeseung yang dulu—tapi dengan satu perbedaan: sekarang dia milikku. Hari kelulusan tiba. Di tengah riuh rendah orang tua dan mahasiswa lain, dia menggenggam tanganku erat. “Lihat, aku lulus. Dan aku masih di sini. Bersama kamu.” Aku menahan air mata. “Aku bangga banget sama kamu, Seung.” --- Beberapa tahun setelahnya, di sebuah ruangan sederhana yang dipenuhi bunga putih dan senyum orang-orang yang kami sayangi, aku berdiri di hadapannya dengan gaun pengantin. Dia menatapku dengan tatapan yang sama seperti sejak SMP dulu, tapi kali ini penuh keyakinan. “Aku pernah takut kehilanganmu, y/n. Tapi sekarang aku janji, aku akan hidup lama. Demi kamu. Demi kita.” Air mata jatuh di pipiku, tapi itu bukan air mata duka—itu kebahagiaan yang tak bisa kuucapkan dengan kata-kata. Perjalanan panjang penuh luka, rahasia, dan penyesalan akhirnya berakhir di sini: kami berdiri sebagai dua orang yang saling memilih. Aku bukan hanya sahabatnya, bukan hanya orang yang menemaninya di masa sakit.  Aku adalah alasannya untuk sembuh. Dan dia adalah alasanku untuk percaya, bahwa cinta bisa menyembuhkan segalanya. [AND] #pov #fakesituation⚠️ #heeseung #leeheeseung #enhypen
POV:Part 2. Malam itu adalah titik balik. Setelah semua air mata, pengakuan, dan penyesalan, aku memutuskan satu hal: aku tidak akan pernah meninggalkan Heeseung. Tidak sebagai sahabat, tidak sebagai kekasih, tidak sebagai apapun yang bisa pergi. Aku menggenggam tangannya erat. “Kalau kamu selama ini bertahan tanpa alasan, sekarang kamu punya alasan. Aku. Bertahanlah demi aku, Seung.” Dia menatapku lama, matanya berkaca-kaca. “Kamu nggak ngerti betapa berharganya kata-kata itu. Selama ini aku hidup tanpa tujuan, y/n. Tapi sekarang… kamu alasan terbesarku untuk sembuh.” Hari-hari setelah itu berubah drastis. Aku selalu menemaninya kontrol, menunggu di ruang rumah sakit dengan secangkir kopi dingin di tangan, menulis puisi kecil-kecilan di kertas hanya untuk menghiburnya. Kadang dia bercanda, meski tubuhnya lemah. “y/n, kalau aku botak karena kemoterapi nanti, kamu masih mau gandeng tangan aku nggak?” Aku menoyor pelan kepalanya. “Dasar bodoh. Aku maunya kamu, bukan rambut kamu.” Dia tertawa, meski suaranya serak. Dan tawa itu jadi alasan aku kuat. --- Waktu berlalu. Perlahan, kabar baik datang. Sel kanker di kepalanya mengecil, tubuhnya mulai pulih. Aku melihatnya kembali bisa tersenyum tanpa menahan sakit, kembali berlari kecil, kembali menjadi Heeseung yang dulu—tapi dengan satu perbedaan: sekarang dia milikku. Hari kelulusan tiba. Di tengah riuh rendah orang tua dan mahasiswa lain, dia menggenggam tanganku erat. “Lihat, aku lulus. Dan aku masih di sini. Bersama kamu.” Aku menahan air mata. “Aku bangga banget sama kamu, Seung.” --- Beberapa tahun setelahnya, di sebuah ruangan sederhana yang dipenuhi bunga putih dan senyum orang-orang yang kami sayangi, aku berdiri di hadapannya dengan gaun pengantin. Dia menatapku dengan tatapan yang sama seperti sejak SMP dulu, tapi kali ini penuh keyakinan. “Aku pernah takut kehilanganmu, y/n. Tapi sekarang aku janji, aku akan hidup lama. Demi kamu. Demi kita.” Air mata jatuh di pipiku, tapi itu bukan air mata duka—itu kebahagiaan yang tak bisa kuucapkan dengan kata-kata. Perjalanan panjang penuh luka, rahasia, dan penyesalan akhirnya berakhir di sini: kami berdiri sebagai dua orang yang saling memilih. Aku bukan hanya sahabatnya, bukan hanya orang yang menemaninya di masa sakit. Aku adalah alasannya untuk sembuh. Dan dia adalah alasanku untuk percaya, bahwa cinta bisa menyembuhkan segalanya. [AND] #pov #fakesituation⚠️ #heeseung #leeheeseung #enhypen

About