Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@jimbyronmusic:
Jim Byron
Open In TikTok:
Region: US
Monday 22 September 2025 18:52:55 GMT
148
1
1
0
Music
Download
No Watermark .mp4 (
57.49MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
57.49MB
)
Watermark .mp4 (
57.25MB
)
Music .mp3
Comments
ayeblincoln :
2025-09-23 02:38:39
0
To see more videos from user @jimbyronmusic, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, tengah menghadapi gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan ini dilayangkan oleh seorang warga bernama HM Subhan, yang mempertanyakan keabsahan ijazah SMA atau sederajat milik Gibran. Menurut Subhan, Gibran tidak memiliki ijazah pendidikan menengah yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan sah di bawah hukum Indonesia, yang menjadi salah satu syarat utama pencalonan sebagai wakil presiden. Dalam gugatan yang terdaftar pada 29 Agustus 2025 dengan nomor perkara 583/Pdt.G/2025/PN Jkt.Pst, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI turut menjadi pihak tergugat kedua. “Ini bukan sekadar persoalan administrasi, tapi menyangkut legitimasi jabatan publik yang diemban,” ujar Subhan dalam keterangannya. Sidang perdana dijadwalkan berlangsung pada Senin, 8 September 2025, meskipun hingga kini Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakpus belum memuat detail tuntutan (petitum) gugatan tersebut. 🔇 Pihak Gibran maupun Istana Wakil Presiden belum memberikan tanggapan resmi hingga berita ini ditulis. Upaya konfirmasi masih dilakukan oleh sejumlah media. 📌 Perkembangan kasus ini tentu menjadi sorotan publik, terutama mengingat posisi strategis Gibran sebagai wapres hasil Pemilu 2024. Source: @_fansnyagibran_ @dun_pol #haloindonesia #majalahhaloindonesia #gibranrakabuming #wakilpresiden
Sidang kasus dugaan pemerasan yang menyeret nama aktris Nikita Mirzani kembali memanas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (31/7/2025). Ketegangan memuncak setelah Nikita terlibat adu mulut dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang diketahui bernama Inda Putri Manurung. Cekcok ini berawal dari penolakan Nikita untuk kembali ke Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu usai sidang. Insiden tersebut terjadi setelah Nikita Mirzani menuntut agar sebuah rekaman percakapan yang dianggap sebagai bukti kunci diputar di persidangan. Rekaman ini diduga berisi percakapan yang mengindikasikan adanya upaya Reza Gladys, pelapor dalam kasus ini, untuk "memainkan" proses hukum dengan membayar JPU dan hakim. "Saya minta rekaman itu diputar. Saya enggak mau kembali ke Rutan Pondok Bambu untuk kasus pidana yang konyol kayak begini. Sudah cukup lima bulan saya berdiam diri," tegas Nikita di ruang sidang. Permintaannya tidak dikabulkan, dan majelis hakim memutuskan untuk menutup persidangan. Merasa kecewa, Nikita lantas memutar rekaman tersebut melalui ponselnya di ruang sidang, meskipun tanpa kehadiran JPU dan majelis hakim. Kasus yang menjerat Nikita Mirzani ini adalah dugaan pemerasan dan pencucian uang sebesar Rp4 miliar. Nikita merasa kasus ini merupakan masalah pribadi yang dipaksakan masuk ke ranah pidana, dan menuding dirinya telah dikriminalisasi. Detik-detik Adu Mulut dengan Jaksa, Nikita Mirzani Tolak Pakai Rompi Tahanan Tak lama Inda Putri Manurung mendatangi Nikita Mirzani yang duduk di kursi Penasihat Hukum. JPU memintanya untuk kembali rutan sambil menyodorkan rompi tahanan warna merah. Nikita menolak menggunakan rompi dan borgol saat itu. Nikita Mirzani yang semula duduk berdiri, saat Jaksa terus berusaha memakaikan baju tahanan ke tubuh Nikita. Terlihat saling adu mulut saat itu. Inda saat berusaha memakaikan rompi tahanan kepada Nikita yang tak mau memakai rompi tahanan sebelum bukti barunya diungkap dalam persidangan memberikan waktu kepada Nikita Mirzani untuk menyerahkan bukti baru berupa rekaman Reza Gladys usai memeriksa saksi persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. "Anda akan mempunyai waktu untuk mengirimkan alat bukti. Setelah kami selesai dengan saksi-saksi kami," kata jaksa bernama Inda Putri Manurung usai sidang pemeriksaan saksi dari JPU di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis. Inda menegaskan bahwa Nikita memiliki waktu lainnya untuk memberikan keterangan saksi, alat bukti maupun barang bukti lainnya berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Inda meminta artis yang juga biasa disapa Nyai ini kooperatif untuk kembali ke rumah tahanan (Rutan) Pondok Bambu sesuai ketetapan hakim. "Saya sebagai penuntut umum menjalankan penetapan hakim. Penetapan hakim yang sekarang terhadap terdakwa dikembalikan ke Rutan Pondok Bambu, sidang ditutup dan dilanjutkan pada minggu depan," ucapnya. Nikita beranjak dari duduknya, kemudian mengenakan rompi tahanannya sendiri dan keluar dari ruangan persidangan. Profil Inda Putri Manurung, Jaksa di Sidang Nikita Mirzani Berikut profil Inda Putri Manurung yang viral karena insiden di ruang sidang karena adu mulut saat memakaikan rompi tahanan pada Nikita Mirzani. Inda Putri Manurung adalah seorang Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang bertugas di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Dari berbagai sumber diketahui, ia tercatata Lulusan Ilmu Hukum Universitas Airlangga, Surabaya. Melanjutkan studi magister di Universitas Muslim Indonesia, Makassar Inda dikenal tegas dan profesional dalam menangani kasus-kasus pidana khusus. Ia juga tercatat sebagai JPU dalam perkara lain di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Pokoknya harus dilatih, betapapun sulit dan berat. Harus semangat
#tota #kai #kaicenat #funny #foryoupage
#CapCut #🖤🐆 #ديريه_و_افتخر
Secrets of the Kuiper Belt: Unveiling Mysteries of Our Solar System Explore the hidden secrets of the Kuiper Belt and the mysterious objects within, shedding light on why Pluto was declassified as a planet. Unravel the fascinating gravitational history of our solar system in this informative video. #KuiperBeltSecrets #PlutoPlanet #SolarSystemMysteries #GravitationalHistory #AstronomyFacts #SpaceExploration #CosmicDiscoveries #PlanetaryScience #AstronomyResearch #CelestialObjects
About
Robot
Legal
Privacy Policy