@amera.ragab0:

Amera Ragab
Amera Ragab
Open In TikTok:
Region: EG
Thursday 25 September 2025 11:05:45 GMT
6868
386
29
21

Music

Download

Comments

user41480571254984
محمود الهوراي :
تحياتي لك والله من.هواري
2025-09-27 21:56:16
1
user533833228173
أبو يوسف :
🥰🥰🥰 السعاده لقلبك ❤❤❤
2025-09-26 15:40:41
1
car.markeba
Car Markeba :
عندك حق والله
2025-09-27 10:35:44
1
rabea.abdelrazek
Rabea Abdelrazek :
اه الله يسعدك ايمته والطير يرجع لعشو تعبنا خلاص الغربه صعبه
2025-09-26 18:08:49
2
chiraxykwc6
لصمتي 💔حكاية 🤦‍♂️ :
ربنا يسعدك سعاده لا تنتهي
2025-09-25 11:22:49
1
dyu90q8gf20x
hany :
ربنا يسعد قلبك وروحك
2025-09-25 16:14:55
1
doctor.saad6
Doctor Saad :
ربنا كبير وقادر على كل شيء قدير
2025-09-25 22:53:08
1
saleh.alazayzy
Saleh Alazayzy :
عندك حق
2025-09-25 18:24:33
1
mahammed0804
ابواسلام الصعيدى :
ربنا يسعدك ويحفظك
2025-09-25 15:24:48
1
user8355155872581
محمد :
🥰🥰🥰
2025-09-28 22:17:26
1
user79275213082176
lbrahem :
❤️❤️❤️❤️❤
2025-09-27 19:54:37
1
arami012
arami012 :
😭😭😭
2025-09-27 10:47:52
1
user1173518779108
احمد النجار :
🥰🥰🥰
2025-09-27 05:33:12
1
sofianessam3
سفيانجو💞😊 :
🥰🥰🥰
2025-09-26 22:08:49
1
user8252692201818
الحمد الله :
❤️🌹❤
2025-09-26 17:47:20
1
naser.heseen1
Naser Heseen :
🥰
2025-09-26 13:31:38
1
khaled_elmasry09
khaled_elmasry09 :
🌹🌹🌹🌹
2025-09-26 13:12:27
1
jjjytrewq
شاعر العرب :
💖💖💖
2025-09-26 12:41:17
1
.abo.alkaam
احمدابرالجود :
🌹
2025-09-26 08:35:29
1
azam.elfaydi
azam Elfaydi :
🙏🙏🙏🙏
2025-09-26 04:56:12
1
ashra728
اشرف السيد محمد :
🌹🌹🌹
2025-09-26 03:48:00
1
user4149763794800
محمود نور :
2025-09-25 23:12:33
1
naser.shehata151
اناصرشحاتة :
🥰🥰
2025-09-25 17:40:32
1
ahmedalhoot97
ahmedalhoot97 :
🥰
2025-09-25 17:19:13
1
user60120292981966
ابو جودي :
🥰🥰🥰
2025-09-25 15:30:53
1
To see more videos from user @amera.ragab0, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

BARANG BUKTI DIPERTUKARKAN, UANG RAIB, RAHMADI DIDUGA KORBAN KRIMINALISASI MALAH DITUNTUT 9 TAHUN OLEH JAKSA Sidang narkotika di Pengadilan Negeri Tanjungbalai, Selasa (23/9/2025), berubah jadi panggung ironi hukum. Rahmadi (34), warga biasa yang sejak awal berteriak dijebak, justru dituntut 9 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). “Jaksa sudah kehilangan nurani! Bukti penuh kejanggalan diabaikan, tapi klien saya malah dihukum,” tegas Thomas Tarigan, kuasa hukum Rahmadi, dengan suara lantang. Kasus ini memang bau busuk sejak awal. Barang bukti sabu 10 gram disebut milik tersangka lain bernama Andre, tapi entah bagaimana tiba-tiba dialihkan ke Rahmadi. Dua saksi polisi malah berikan keterangan beda di persidangan. Bripka Toga bilang sabu ada di bawah jok depan mobil. Gunarto justru menyebut barang itu di bawah kursi sopir. Hakim sampai heran dan menanyakan langsung, “Kalian benar menemukan barang bukti itu, atau kalian yang menaruhnya?” Ironinya, jaksa tetap menelan bulat-bulat cerita janggal itu. Dalam tuntutannya, jaksa menulis sabu ditemukan “di bawah kursi supir penumpang” dengan narasi berbelit yang semakin bikin kasus ini busuk. “Kenapa sidik jari tidak pernah diperiksa? Klien saya bahkan minta diperiksa sidik jarinya, tapi malah diabaikan. Ponselnya disita, uang Rp11,2 juta di rekeningnya lenyap, tapi jaksa tutup mata!” bentak Thomas. Lebih parah lagi, mobil tempat sabu-sabu itu ditemukan sudah lebih dulu dalam penguasaan polisi. Artinya barang bisa diutak-atik seenaknya. Namun, jaksa tetap menuntut 9 tahun. “Jaksa bukan lagi menegakkan hukum. Dia menegakkan kebusukan. Nurani sudah mati,” tuding Thomas keras. Rahmadi yang dituntut malah menangis di persidangan. “Izin Yang Mulia, saya keberatan,” ucapnya dengan suara bergetar. Hakim hanya menjawab dingin, “Tulis saja di pledoi nanti.” Keluarga Rahmadi pun meledak emosi. Mereka yakin kasus ini penuh rekayasa: mulai dari barang bukti dipertukarkan, uang raib, hingga dugaan penganiayaan saat penangkapan. “Kalau hukum bisa direkayasa begini, siapa pun bisa jadi korban. Kapolri harus turun tangan! Kalau diam, rakyat akan percaya hukum sudah mati,” teriak kakak Rahmadi. Kasus Rahmadi kini jadi simbol perlawanan warga Tanjungbalai terhadap hukum yang kotor. Sabu bisa dipindahkan, tapi nurani aparat ternyata ikut hilang.  .  #CeritaSumut #Rahmadi #Kriminalisasi #Sumut #Viral
BARANG BUKTI DIPERTUKARKAN, UANG RAIB, RAHMADI DIDUGA KORBAN KRIMINALISASI MALAH DITUNTUT 9 TAHUN OLEH JAKSA Sidang narkotika di Pengadilan Negeri Tanjungbalai, Selasa (23/9/2025), berubah jadi panggung ironi hukum. Rahmadi (34), warga biasa yang sejak awal berteriak dijebak, justru dituntut 9 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). “Jaksa sudah kehilangan nurani! Bukti penuh kejanggalan diabaikan, tapi klien saya malah dihukum,” tegas Thomas Tarigan, kuasa hukum Rahmadi, dengan suara lantang. Kasus ini memang bau busuk sejak awal. Barang bukti sabu 10 gram disebut milik tersangka lain bernama Andre, tapi entah bagaimana tiba-tiba dialihkan ke Rahmadi. Dua saksi polisi malah berikan keterangan beda di persidangan. Bripka Toga bilang sabu ada di bawah jok depan mobil. Gunarto justru menyebut barang itu di bawah kursi sopir. Hakim sampai heran dan menanyakan langsung, “Kalian benar menemukan barang bukti itu, atau kalian yang menaruhnya?” Ironinya, jaksa tetap menelan bulat-bulat cerita janggal itu. Dalam tuntutannya, jaksa menulis sabu ditemukan “di bawah kursi supir penumpang” dengan narasi berbelit yang semakin bikin kasus ini busuk. “Kenapa sidik jari tidak pernah diperiksa? Klien saya bahkan minta diperiksa sidik jarinya, tapi malah diabaikan. Ponselnya disita, uang Rp11,2 juta di rekeningnya lenyap, tapi jaksa tutup mata!” bentak Thomas. Lebih parah lagi, mobil tempat sabu-sabu itu ditemukan sudah lebih dulu dalam penguasaan polisi. Artinya barang bisa diutak-atik seenaknya. Namun, jaksa tetap menuntut 9 tahun. “Jaksa bukan lagi menegakkan hukum. Dia menegakkan kebusukan. Nurani sudah mati,” tuding Thomas keras. Rahmadi yang dituntut malah menangis di persidangan. “Izin Yang Mulia, saya keberatan,” ucapnya dengan suara bergetar. Hakim hanya menjawab dingin, “Tulis saja di pledoi nanti.” Keluarga Rahmadi pun meledak emosi. Mereka yakin kasus ini penuh rekayasa: mulai dari barang bukti dipertukarkan, uang raib, hingga dugaan penganiayaan saat penangkapan. “Kalau hukum bisa direkayasa begini, siapa pun bisa jadi korban. Kapolri harus turun tangan! Kalau diam, rakyat akan percaya hukum sudah mati,” teriak kakak Rahmadi. Kasus Rahmadi kini jadi simbol perlawanan warga Tanjungbalai terhadap hukum yang kotor. Sabu bisa dipindahkan, tapi nurani aparat ternyata ikut hilang. . #CeritaSumut #Rahmadi #Kriminalisasi #Sumut #Viral

About