@sajilostories: राष्ट्रको नाममा पहिलो पटक प्रधानमन्त्री सुशिला कार्कीको सम्बोधन। #sushilakarki #firsttime #addressnation #addressing #nation #nepal #newpm #primeminister #nepalnews #creatorsearchinsights #newnepal #newsnepal #nepalinews #foryou #sajilostories #fyp #nepalinewstoday #nepalkhabar #todaynews #foryoupage #trendingnow #latestnews #todaynews #newstoday #explore #trending #viralspeech #viralvideo #viral #newsupdate #tajasamachar #samachar #newstiktok #nepalitiktok #news #nepalupdate #latestupdate #update

Sajilo Stories
Sajilo Stories
Open In TikTok:
Region: JP
Thursday 25 September 2025 13:51:04 GMT
61703
2090
113
311

Music

Download

Comments

itsmesheetal08
🖤🖤💫 :
केहि न बुझेका जति यता हजिर हु कति रहेछन म जस्तै
2025-09-26 16:01:41
94
aryan..94
Never give up💪 :
के पाइस नेपाली केरा 😂
2025-09-26 13:31:51
59
magarrakesh8
🇳🇵 magar Rk 🇳🇵 :
आमा त पायौँ तर सौतेनी आमा😁
2025-09-26 14:07:47
52
khadgi.sarita
Sawrita🦋 :
आफ्नै आमा सोचेको सौतिनी आमा पर्नु भएछ 🤣
2025-09-26 14:53:11
8
mina.goshai
Mina Goshai :
आमा भाको भए भनेको जस्तो हुन्थ्यो होला ।हजुरआमा परेसी कस्को के लग्ला🙂🙂
2025-09-26 15:07:59
40
namrata.dong1
Namrata💗 :
ramro decision ki naramro ho khoi maile chaii bujeina haii
2025-09-26 17:15:41
9
restlessmedicos
RESTLESSMEDICOS :
Balen dai ko samarthan ko aama 😀😀😀
2025-09-26 22:14:18
1
sin_a.r
ꜱɪɴ :
Could this innocent soul get justice?
2025-09-26 00:59:10
69
surendragiri876
surendragiri :
अब झोले हुन छाडै नेपाली हर्क दाई जस्तो लाई न लिई रास्ट्रीय आमा आमा भन्थेऊ सैतेनी आमा देखेऊ हन
2025-09-27 01:02:40
0
pabihanglimbo
शब्द लिम्बू 🖤 :
खोइ का छन हर्के को बिरोधी भेडा हरु
2025-09-26 22:57:57
4
amegsha123
Amegsha💗 :
आमा पाएर मात्रै के गर्नु सैतेनि परे पछि🤔😀😅
2025-09-26 16:10:59
4
infinite_72
YAATRI 🇳🇵 :
आखिर के पायो त , किन अझै नबुझेको मुर्ख नेपाली जनताहो।।।।। राजा लेउ देश बचाउ
2025-09-26 22:16:09
2
elxyyz03
𐙚⋆°🦢.⋆ :
K vaneko ho maily ta khaie bujheko xaina ramro se 🙃
2025-09-26 15:07:10
9
maneesa564
𝕸𝖆𝖓𝖊𝖊𝖘𝖆 ☕🍕🍓 :
K vo maile bujhinw please explain
2025-09-26 15:17:11
0
user4073100195959
👉l0g0ut :
लुकेर बस्ने बाउ ले आमा त ल्यायो तर उनी सौतेनी आमा हुन् भन्ने हुझेन्! सौतेनी आमा बाट के आशा गर्छौं? खाउ अब केरा!😂
2025-09-26 14:04:59
6
xettry956
MUSI💋😘😚 :
aafu ta bahira jane pariyo je sukaii garnus😳😁
2025-09-26 13:42:13
3
hassanpstha
H@$$@N❣️$oMu :
राजा आउ मेरो देश बचाउ ॐ
2025-09-26 13:55:13
5
suchitra158
Suchiスチ🇯🇵🇳🇵🇺🇸 :
Vaneko k ho kei sunina Maile t
2025-09-26 23:39:35
0
ishitagurung08
Ishi :
haha malai lairathiyo
2025-09-26 22:02:48
0
premkhanal218
premkhanal218 :
सुसिलाआमापर्त्क्ष पणालिलागचगर्न नसक्नेहोभने राजिनामदिनुहचन अनुरोधछ नत्रजनतालेलतारेर सडकमापचराउलानहोसगर नुहोस
2025-09-26 13:43:34
1
moichangtamangni310
💔🍾🍻moichang :
Aama la Khana khanu vako hoki Mantra padnu vako hoki Suchana sunaunu vako ho maela ta bujena😂
2025-09-26 23:32:33
0
lost27308
lost :
Can someone explain this to be in smile Nepali
2025-09-26 23:13:58
0
www.bee5
Bee 🐝 :
Ah j sukai gara hoi ma atae basxu 😆🤣
2025-09-26 14:59:23
3
deepikaparajuli8
Deepika Parajuli :
aama ta payeu Tara soutini♥
2025-09-26 21:26:59
0
gomena418
GoMeNa :
aafulai ta pahilai bata nai yo rajnitik chetra mon na pareko ley Hola wastai lagdaina
2025-09-26 14:49:25
1
To see more videos from user @sajilostories, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

*KDEI Taipei Tinjau Kondisi ABK di Pelabuhan Lemkang Penghu, Serap Aspirasi Terkait Fasilitas Ibadah dan Pelindungan* Penghu, 31 Agustus 2025 – Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo beserta jajaran, meninjau langsung kondisi ABK Indonesia di Pelabuhan Neiannan atau yang akrab disebut Pelabuhan Lemkang. Dalam kunjungan itu, Arif menyerap aspirasi dari beberapa ABK yang sedang berada di darat, sementara sebagian besar ABK—sekitar 80 orang—masih melaut karena cuaca baik. Dari kejauhan tampak kapal baru merapat, sebagian ABK membongkar hasil tangkapan, dan lainnya memperbaiki jaring. Kepala KDEI Taipei juga meninjau fasilitas ibadah yang masih sangat terbatas. Saat ini, mushola hanya berupa ruangan di lantai dua gedung asosiasi nelayan setempat tanpa tempat wudhu. Para ABK berharap adanya mushola permanen yang lebih layak sehingga mereka bisa beribadah dengan tenang. Menanggapi hal ini, KDEI berkomitmen mengusulkan kepada otoritas terkait agar disediakan fasilitas ibadah sekaligus tempat berkumpul bagi PMI. Dalam dialog singkat, ABK menyampaikan keluhan mengenai adanya biaya tambahan di luar biaya penempatan resmi, yang mereka sebut “uang ces” sekitar Rp10 juta. Menyikapi hal tersebut, Kepala KDEI Taipei langsung berkoordinasi dengan KP2MI/BP2MI melalui sambungan telepon agar persoalan ini ditelusuri dan diantisipasi. Para ABK juga menyinggung masih adanya perlakuan kasar dari sebagian majikan, meski gaji pada umumnya lancar. ABK turut mengkritisi lemahnya perlindungan bagi ABK teritorial dibanding ABK LG. Mereka menilai majikan dapat dengan mudah menurunkan pekerja, sementara izin kerja terbatas. KDEI menegaskan, setiap permasalahan harus segera dilaporkan agar bisa ditindaklanjuti. Selain itu, muncul pula kegelisahan soal maraknya kasus kaburan. Menurut ABK, hal ini bukan semata-mata ketidaktaatan hukum, melainkan karena keterpaksaan: bertahan dalam kondisi sulit semakin menghancurkan, sementara pulang ke tanah air tak memungkinkan akibat lilitan utang. Kunjungan ini menyoroti beragam tantangan yang dihadapi ABK Indonesia di Penghu—mulai dari fasilitas ibadah yang belum layak, pungutan tambahan yang membebani, hingga pelindungan kerja yang masih belum merata. Aspirasi ini menjadi catatan penting bagi pemerintah untuk memperkuat pelindungan serta meningkatkan kesejahteraan PMI sektor perikanan di Taiwan. #Kdei #kdeitaipei #indonesiaditaiwan #indonesiaintaiwan #abkpenghu @Arif Sulistiyo
*KDEI Taipei Tinjau Kondisi ABK di Pelabuhan Lemkang Penghu, Serap Aspirasi Terkait Fasilitas Ibadah dan Pelindungan* Penghu, 31 Agustus 2025 – Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo beserta jajaran, meninjau langsung kondisi ABK Indonesia di Pelabuhan Neiannan atau yang akrab disebut Pelabuhan Lemkang. Dalam kunjungan itu, Arif menyerap aspirasi dari beberapa ABK yang sedang berada di darat, sementara sebagian besar ABK—sekitar 80 orang—masih melaut karena cuaca baik. Dari kejauhan tampak kapal baru merapat, sebagian ABK membongkar hasil tangkapan, dan lainnya memperbaiki jaring. Kepala KDEI Taipei juga meninjau fasilitas ibadah yang masih sangat terbatas. Saat ini, mushola hanya berupa ruangan di lantai dua gedung asosiasi nelayan setempat tanpa tempat wudhu. Para ABK berharap adanya mushola permanen yang lebih layak sehingga mereka bisa beribadah dengan tenang. Menanggapi hal ini, KDEI berkomitmen mengusulkan kepada otoritas terkait agar disediakan fasilitas ibadah sekaligus tempat berkumpul bagi PMI. Dalam dialog singkat, ABK menyampaikan keluhan mengenai adanya biaya tambahan di luar biaya penempatan resmi, yang mereka sebut “uang ces” sekitar Rp10 juta. Menyikapi hal tersebut, Kepala KDEI Taipei langsung berkoordinasi dengan KP2MI/BP2MI melalui sambungan telepon agar persoalan ini ditelusuri dan diantisipasi. Para ABK juga menyinggung masih adanya perlakuan kasar dari sebagian majikan, meski gaji pada umumnya lancar. ABK turut mengkritisi lemahnya perlindungan bagi ABK teritorial dibanding ABK LG. Mereka menilai majikan dapat dengan mudah menurunkan pekerja, sementara izin kerja terbatas. KDEI menegaskan, setiap permasalahan harus segera dilaporkan agar bisa ditindaklanjuti. Selain itu, muncul pula kegelisahan soal maraknya kasus kaburan. Menurut ABK, hal ini bukan semata-mata ketidaktaatan hukum, melainkan karena keterpaksaan: bertahan dalam kondisi sulit semakin menghancurkan, sementara pulang ke tanah air tak memungkinkan akibat lilitan utang. Kunjungan ini menyoroti beragam tantangan yang dihadapi ABK Indonesia di Penghu—mulai dari fasilitas ibadah yang belum layak, pungutan tambahan yang membebani, hingga pelindungan kerja yang masih belum merata. Aspirasi ini menjadi catatan penting bagi pemerintah untuk memperkuat pelindungan serta meningkatkan kesejahteraan PMI sektor perikanan di Taiwan. #Kdei #kdeitaipei #indonesiaditaiwan #indonesiaintaiwan #abkpenghu @Arif Sulistiyo

About