@ousod_alshr: #شركة_اسود_الصحراء #مصراته_الصمود🇱🇾🇱🇾🔥😌 #ليبيا🇱🇾 #لعجيلات #طرابلس

شَــــرِكة اســود الصحـراء .🚘
شَــــرِكة اســود الصحـراء .🚘
Open In TikTok:
Region: LY
Saturday 27 September 2025 17:35:39 GMT
1742
158
5
4

Music

Download

Comments

i14.cuf
عبدالرؤوف الراجحي :
تقبلو ب بطاقه مصرفيه؟
2025-09-29 11:21:50
0
ahmed.deb3
Ahmed Deb :
ربي يبارك
2025-09-27 18:00:47
1
kdg255
آلعہقہده👻 :
نحصل وحده 15 جينسيس
2025-09-28 11:11:22
1
mohammed.sa101
Mohammad . Sa :
عندكم. افاريات. خوي
2025-09-29 07:27:33
1
To see more videos from user @ousod_alshr, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Keberadaan investasi tambang nikel PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) yang beroperasi di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, faktanya belum memberi income yang signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulawesi Tenggara (Sultra). Data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sultra mengungkap fakta miris soal kewajiban pembayaran pajak PT SCM. Diwawancarai Lajur.co, Senin (22/9/2025), Kepala Bappeda Sultra menyebutkan, besaran pajak yang disetorkan perusahaan tersebut sangat kecil. Sepanjang tahun 2024, PT SCM hanya menyetorkan Rp43 juta untuk kewajiban Pajak Air Permukaan. Sementara pemasukan dari item pajak kendaraan dan alat berat tercatat nihil. Seyogianya, Pemprov Sultra dapat mendulang PAD miliaran dari aktivitas tambang PT SCM. Tahun 2025 saja, berdasarkan kalkulasi Bapenda Sultra, potensi pajak kendaraan alat berat berkisar lebih dari Rp30 miliar. Hanya saja, hasilnya menjadi nol. Sebab, perusahaan tambang skala besar tersebut memilih menggunakan kendaraan berpelat luar yang praktis PAD-nya tercatat ke daerah lain. Bappeda Sultra hanya bisa mengoptimalkan PAD dari pemungutan Pajak Air Permukaan terhadap PT SCM. Pajak kendaraan yang lari ke luar Sultra sangat disayangkan. Sebagai daerah yang paling merasakan dampak emisi karbon dan kerusakan infrastruktur jalan dari aktivitas mobilitas kendaraan tambang PT SCM yang mengeruk nikel di Sultra sudah seharusnya perusahaan memberi kontribusi yang sepadan bagi masyarakat lokal. Selengkapnya baca atau klik website lajur.co #ptscmkonawe #routa #tambangnikelsultra #fyppppppppppppppppppppppp #lajurco
Keberadaan investasi tambang nikel PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) yang beroperasi di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, faktanya belum memberi income yang signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulawesi Tenggara (Sultra). Data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sultra mengungkap fakta miris soal kewajiban pembayaran pajak PT SCM. Diwawancarai Lajur.co, Senin (22/9/2025), Kepala Bappeda Sultra menyebutkan, besaran pajak yang disetorkan perusahaan tersebut sangat kecil. Sepanjang tahun 2024, PT SCM hanya menyetorkan Rp43 juta untuk kewajiban Pajak Air Permukaan. Sementara pemasukan dari item pajak kendaraan dan alat berat tercatat nihil. Seyogianya, Pemprov Sultra dapat mendulang PAD miliaran dari aktivitas tambang PT SCM. Tahun 2025 saja, berdasarkan kalkulasi Bapenda Sultra, potensi pajak kendaraan alat berat berkisar lebih dari Rp30 miliar. Hanya saja, hasilnya menjadi nol. Sebab, perusahaan tambang skala besar tersebut memilih menggunakan kendaraan berpelat luar yang praktis PAD-nya tercatat ke daerah lain. Bappeda Sultra hanya bisa mengoptimalkan PAD dari pemungutan Pajak Air Permukaan terhadap PT SCM. Pajak kendaraan yang lari ke luar Sultra sangat disayangkan. Sebagai daerah yang paling merasakan dampak emisi karbon dan kerusakan infrastruktur jalan dari aktivitas mobilitas kendaraan tambang PT SCM yang mengeruk nikel di Sultra sudah seharusnya perusahaan memberi kontribusi yang sepadan bagi masyarakat lokal. Selengkapnya baca atau klik website lajur.co #ptscmkonawe #routa #tambangnikelsultra #fyppppppppppppppppppppppp #lajurco

About