@fc.yellow3: คุ้นๆ🤔#บอสหนู💛💜 #ไฮเอ็น #อย่าปิดการมองเห็น #ฟีดดดシ #tiktok

HI-ENDทั้งงจ้ายย💛💜
HI-ENDทั้งงจ้ายย💛💜
Open In TikTok:
Region: TH
Sunday 28 September 2025 14:30:11 GMT
1917
175
11
8

Music

Download

Comments

user1059752699828
ปันรส หนูอุ่น :
ลืมลงสตอี่ได้ไหมคะ
2025-09-30 09:20:14
0
user9327639224136
ฝันร้ายหลังคาแดง. :
คบิปแรกคลิปไรรรอ่าาา
2025-09-30 01:47:59
0
asdfghjkl123456asd3
อันอันไงมีอารายยย :
คริปที่2คืออันไหนนนนน
2025-09-30 01:26:25
0
user8225555385145
นํ้าขิง🫚🙄 :
คริปที่มีพี่หนูคือคริปอะไรค่า
2025-09-29 11:36:54
0
fc.yellow3
HI-ENDทั้งงจ้ายย💛💜 :
ฟีดดดที@TikTok
2025-09-28 14:36:20
0
user9454753173165
《☆♡》 :
ฟีดดดเลย@TikTok
2025-09-28 14:35:51
0
To see more videos from user @fc.yellow3, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Sulang – Rencana pembangunan sekolah rakyat di jalan Rembang-Blora, Desa Kaliombo Kecamatan Sulang sampai awal bulan Juli 2025, sudah selesai tahap survei. Sekolah Rakyat merupakan program Kementerian Sosial yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrim, sehingga mereka mendapatkan pendidikan gratis serta berkualitas. Jenjangnya dari SD, SMP dan SMA, dengan sistem boarding school (sekolah berasrama). Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo mengatakan Kementerian PUPR wilayah Jawa Tengah sudah dua kali datang survei, mengecek calon lahan yang akan dipakai untuk Sekolah Rakyat. “Pengukuran topografi juga sudah selesai mas. Kelanjutannya seperti apa, kita masih menunggu informasih lebih lanjut. Yang jelas pembangunan sekolah rakyat di Kabupaten Rembang masuk tahap kedua. Ada 5 kabupaten di Jawa Tengah, masuk tahap kedua,” terangnya, Selasa (01 Juli 2025). Kepala Desa Kaliombo Kecamatan Sulang, Ngasmin mengungkapkan pihak desa sebatas diajak koordinasi ketika pengukuran lahan. Calon lokasi lahan sekolah rakyat, menurut informasi yang ia ketahui, dulunya milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, namun sudah dihibahkan kepada Pemkab Rembang. “Pernah ada pihak (warga) yang mengklaim memiliki lahan tersebut. Bahkan pernah maju ke gugatan di pengadilan, tapi hasilnya menguatkan bahwa tanah itu sah milik pemerintah. Jadi status lahan, sudah tidak ada sengketa,” kata Ngasmin. Kalau nantinya sudah berdiri sekolah rakyat, Ngasmin menimpali setidaknya untuk mengatasi kemungkinan spekulasi ada pihak-pihak lain merasa memiliki hak atas tanah itu. “Tiap ada pergantian kepala desa, sering muncul kejadian seperti itu. Ada yang mengaku tanah peninggalan leluhurnya, warisan orang tuanya. Tapi hasil gugatan sengketa juga nihil sejauh ini,” tandasnya. Ngasmin menambahkan pihak Desa Kaliombo sangat mendukung berdirinya sekolah rakyat, sehingga siswa dari keluarga miskin benar-benar terjamin pendidikannya. (Musyafa Musa).
Sulang – Rencana pembangunan sekolah rakyat di jalan Rembang-Blora, Desa Kaliombo Kecamatan Sulang sampai awal bulan Juli 2025, sudah selesai tahap survei. Sekolah Rakyat merupakan program Kementerian Sosial yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrim, sehingga mereka mendapatkan pendidikan gratis serta berkualitas. Jenjangnya dari SD, SMP dan SMA, dengan sistem boarding school (sekolah berasrama). Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo mengatakan Kementerian PUPR wilayah Jawa Tengah sudah dua kali datang survei, mengecek calon lahan yang akan dipakai untuk Sekolah Rakyat. “Pengukuran topografi juga sudah selesai mas. Kelanjutannya seperti apa, kita masih menunggu informasih lebih lanjut. Yang jelas pembangunan sekolah rakyat di Kabupaten Rembang masuk tahap kedua. Ada 5 kabupaten di Jawa Tengah, masuk tahap kedua,” terangnya, Selasa (01 Juli 2025). Kepala Desa Kaliombo Kecamatan Sulang, Ngasmin mengungkapkan pihak desa sebatas diajak koordinasi ketika pengukuran lahan. Calon lokasi lahan sekolah rakyat, menurut informasi yang ia ketahui, dulunya milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, namun sudah dihibahkan kepada Pemkab Rembang. “Pernah ada pihak (warga) yang mengklaim memiliki lahan tersebut. Bahkan pernah maju ke gugatan di pengadilan, tapi hasilnya menguatkan bahwa tanah itu sah milik pemerintah. Jadi status lahan, sudah tidak ada sengketa,” kata Ngasmin. Kalau nantinya sudah berdiri sekolah rakyat, Ngasmin menimpali setidaknya untuk mengatasi kemungkinan spekulasi ada pihak-pihak lain merasa memiliki hak atas tanah itu. “Tiap ada pergantian kepala desa, sering muncul kejadian seperti itu. Ada yang mengaku tanah peninggalan leluhurnya, warisan orang tuanya. Tapi hasil gugatan sengketa juga nihil sejauh ini,” tandasnya. Ngasmin menambahkan pihak Desa Kaliombo sangat mendukung berdirinya sekolah rakyat, sehingga siswa dari keluarga miskin benar-benar terjamin pendidikannya. (Musyafa Musa).

About