@emprender.enorden: Por qué está mal esta cuenta? Estoy vendiendo caro o barato? #tipsparaemprendedores #rentabilidad #precios #ventas

Cami | @emprender.enorden
Cami | @emprender.enorden
Open In TikTok:
Region: AR
Monday 29 September 2025 00:21:47 GMT
613889
12312
320
1160

Music

Download

Comments

ruben.omar
Ruben 🇦🇷 ⭐ ⭐ ⭐ 🇦🇷 :
Los por porcentajes son del precio de venta. 4%+15%+3%+20%= 42% 100%-42%=58% 10.000$÷0,58=17.242$
2025-09-29 03:26:27
1276
naturaa.cami
cami carranza :
Si a los 14,200 le restas el 42% te da $8200 es decir menos del costo del producto salis perdiendo .
2025-09-29 00:31:17
323
salvadorgiletto7
Salvador Giletto :
El porcentaje de ganancia del 20% no son 2.000 pesos. Eso es el markup. Que tambien tendrias que hacerlo sobre el los costos totales de vender el producto. Si queres obtener un 20% de ganancia, suma todos los costos y al resultado lo dividis por 0,80. A ese precio deberias vender para obtener una ganancia del 20%
2025-09-29 01:24:53
25
fagul3montes
fagul3montes :
😂 TE FALTÓ EL 3% DE KARINA
2025-09-29 20:16:38
319
_mgonzalezz7
𝒎𝒂𝒓𝒖 :
Yo al principio: ah bueno, bien, me parece correcto Yo al final: ª
2025-09-29 19:50:03
264
estefialozen
Estefi Alozen :
Costos by nerea 😂
2025-09-29 19:11:23
98
hernann4040
Hernan :
21% iva falto
2025-09-29 01:36:35
24
alejandroeduardook
Alejandro Eduardo Pi :
pero las comisiones , iibb y tarjetas te las cobran sobre el precio de venta no sobre el precio de costo
2025-09-29 13:11:18
50
aleexyz625
adrian alexis Herrer :
No estas usando la formula correcta. sino calculando los porcentaje en base el producto.
2025-09-29 02:31:50
6
mirxndx852
Cos17arara :
la ganancia debería ser el doble del costo. mira si x dos mil una se va invertir🤣🤣🤣🤣
2025-09-30 17:32:37
10
lorella368
Lorella :
Menos mal que lo aclaraste al final, ya me estaba agarrando un acv
2025-09-30 05:58:28
4
kopitin1
kopitin :
Los números calcúlalos sobre el precio final. De ahí es de donde te los deducen.
2025-09-29 03:53:30
2
lulu._.blanco
Caty :
La comisión de la aplicación no es sobre el total del valor al que vendes? es decir el 4% sería del precio final en este caso 14.200 sobre eso sería el porcentaje de comisión
2025-09-29 00:31:47
5
javiergonzalez1851
javiergonzalez1851 :
y está faltando el IVA
2025-09-29 19:17:59
2
valtymort
Valty :
porque haces los cálculos sobre los costos
2025-09-30 21:03:04
0
florcaruso32
Flor 👩‍🍳👑 :
No estás teniendo en cuenta cuánto te sale a vos reponer el producto.
2025-09-29 18:09:55
5
pabloel25greco
Pablo Greco :
Porque el 3% no es 300, es KARINA
2025-09-30 18:38:26
0
hernanpagella53
hernanpagella53 :
porque vas a pagar impuestos por el precio de venta. y además iibb no se traslada al cliente
2025-09-29 16:58:48
4
walterburak
walterburak :
Depende si a vos un 20% te permite solventar los costos y gastos mensuales. Hoy en día habría que hacer mínimo 50% arriba
2025-09-29 01:20:55
0
jaguaryaguar
Jaguar Yaguar :
cursar elementos de costos en la unlam me preparo para este momento
2025-10-01 15:46:48
0
franpaz__
fran :
los cálculos se tienen que hacer sobre el valor final y no sobre el inicial
2025-09-29 17:54:37
41
h.joaquin_ls
Hernán Sosa769 :
se calcula el porcentaje sobre recio de venta en realidad.....sino solamente remarcas el precio de compra
2025-10-02 16:50:38
0
emiperaltapro
emiperaltapro :
1. existen 5 opciones (como minimo) para colocar el precio. 2. calcular precios en base a los costos es básico y "como ultima opción" 3. POR QUÉ todos esos costos fijos los tiene que pagar el cliente ? (son costos que le cobran al negocio y el negocio lo está trasladando al cliente). 4. me canseee... jajajaja. 5. ese precio y esos cálculos son un error muy común. Este es uno de los motivos por el cual los negocios NO VENDEN ...
2025-09-30 02:35:35
1
miguelyusek
Míguel Yus :
Claro que si. Las comisiones y demás van a ser tomadas del precio de venta.
2025-10-02 11:36:53
0
hayvictoria_tiend
hayvictoria_tienda :
de dónde sacar el 15% de tarjeta de crédit? yo revise en el emulador de mercado pago y para obtener la ganancia del producto tiene un 35,5% de recargo, aboserves algún. costo vos?
2025-10-01 22:01:38
0
To see more videos from user @emprender.enorden, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Dokter Spesialis RSUD Kota Pinang Mogok Kerja, Tiga Tuntutan Ditegaskan untuk Perbaikan Tata Kelola Krisis kembali menghantam pelayanan kesehatan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Seluruh dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Pinang kompak melakukan aksi mogok kerja selama dua hari, yakni pada 15 hingga 16 September 2025. Aksi tersebut bukan tanpa alasan. Dalam surat pernyataan resmi yang diterima redaksi, para dokter spesialis menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas terganggunya pelayanan medis. Namun, mereka menegaskan aksi mogok ini merupakan bentuk akumulasi kekecewaan terhadap manajemen rumah sakit yang dinilai gagal memenuhi kewajiban dan menciptakan iklim kerja yang sehat. “Dengan penuh kesadaran, kami para dokter spesialis RSUD Kota Pinang memohon maaf kepada seluruh masyarakat Labuhanbatu Selatan. Namun, perjuangan ini kami lakukan demi kepentingan bersama dan perbaikan pelayanan kesehatan di masa mendatang,” tulis pernyataan tersebut. Tiga Tuntutan Utama Para dokter menyampaikan tiga poin tuntutan yang dianggap krusial: 1. Pembayaran Dana Remunerasi yang telah tertunda hampir satu tahun penuh. Remunerasi yang seharusnya menjadi hak seluruh pegawai RSUD Kota Pinang dinilai terabaikan tanpa kejelasan. 2. Transparansi dan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme pembayaran remunerasi. Para dokter menekankan perlunya keterbukaan agar tidak terjadi praktik semena-mena atau ketidakadilan dalam pembagian hak pegawai. 3. Perbaikan kepemimpinan Plt. Direktur RSUD Kota Pinang. Para dokter meminta pimpinan tidak bersikap arogan, mampu menerima kritik, adil kepada seluruh staf, dan menjalin koordinasi yang baik demi kemajuan rumah sakit. Pelayanan Publik Terganggu Mogok kerja ini berdampak langsung pada masyarakat. Pelayanan darurat memang tetap berjalan, namun layanan rawat jalan, konsultasi spesialis, dan beberapa tindakan medis tertunda. Sejumlah pasien dan keluarga mengaku kecewa, namun sebagian juga memahami bahwa tuntutan dokter berhubungan dengan kesejahteraan tenaga medis dan kualitas layanan rumah sakit. Tuntutan yang Sudah Lama Bergulir Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa persoalan dana remunerasi bukanlah isu baru. Beberapa kali pegawai RSUD Kota Pinang sudah menyuarakan keluhan serupa, namun tak kunjung mendapat solusi konkret. Kali ini, dokter spesialis mengambil sikap lebih tegas dengan menghentikan pelayanan. Sejumlah pihak menilai mogok kerja ini adalah “alarm keras” bagi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan untuk segera turun tangan. RSUD sebagai rumah sakit rujukan utama di daerah dianggap tidak boleh dibiarkan terjebak konflik internal berkepanjangan. Menunggu Respons Pemerintah Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen RSUD Kota Pinang belum memberikan tanggapan resmi. Begitu pula dari Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan, yang disebut sebagai pemegang kendali tertinggi atas pengelolaan rumah sakit. Publik kini menanti langkah cepat pemerintah daerah dalam menjawab tuntutan dokter spesialis. Jika tidak segera ada penyelesaian, bukan tidak mungkin krisis pelayanan kesehatan di Labuhanbatu Selatan akan semakin parah.
Dokter Spesialis RSUD Kota Pinang Mogok Kerja, Tiga Tuntutan Ditegaskan untuk Perbaikan Tata Kelola Krisis kembali menghantam pelayanan kesehatan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Seluruh dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Pinang kompak melakukan aksi mogok kerja selama dua hari, yakni pada 15 hingga 16 September 2025. Aksi tersebut bukan tanpa alasan. Dalam surat pernyataan resmi yang diterima redaksi, para dokter spesialis menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas terganggunya pelayanan medis. Namun, mereka menegaskan aksi mogok ini merupakan bentuk akumulasi kekecewaan terhadap manajemen rumah sakit yang dinilai gagal memenuhi kewajiban dan menciptakan iklim kerja yang sehat. “Dengan penuh kesadaran, kami para dokter spesialis RSUD Kota Pinang memohon maaf kepada seluruh masyarakat Labuhanbatu Selatan. Namun, perjuangan ini kami lakukan demi kepentingan bersama dan perbaikan pelayanan kesehatan di masa mendatang,” tulis pernyataan tersebut. Tiga Tuntutan Utama Para dokter menyampaikan tiga poin tuntutan yang dianggap krusial: 1. Pembayaran Dana Remunerasi yang telah tertunda hampir satu tahun penuh. Remunerasi yang seharusnya menjadi hak seluruh pegawai RSUD Kota Pinang dinilai terabaikan tanpa kejelasan. 2. Transparansi dan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme pembayaran remunerasi. Para dokter menekankan perlunya keterbukaan agar tidak terjadi praktik semena-mena atau ketidakadilan dalam pembagian hak pegawai. 3. Perbaikan kepemimpinan Plt. Direktur RSUD Kota Pinang. Para dokter meminta pimpinan tidak bersikap arogan, mampu menerima kritik, adil kepada seluruh staf, dan menjalin koordinasi yang baik demi kemajuan rumah sakit. Pelayanan Publik Terganggu Mogok kerja ini berdampak langsung pada masyarakat. Pelayanan darurat memang tetap berjalan, namun layanan rawat jalan, konsultasi spesialis, dan beberapa tindakan medis tertunda. Sejumlah pasien dan keluarga mengaku kecewa, namun sebagian juga memahami bahwa tuntutan dokter berhubungan dengan kesejahteraan tenaga medis dan kualitas layanan rumah sakit. Tuntutan yang Sudah Lama Bergulir Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa persoalan dana remunerasi bukanlah isu baru. Beberapa kali pegawai RSUD Kota Pinang sudah menyuarakan keluhan serupa, namun tak kunjung mendapat solusi konkret. Kali ini, dokter spesialis mengambil sikap lebih tegas dengan menghentikan pelayanan. Sejumlah pihak menilai mogok kerja ini adalah “alarm keras” bagi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan untuk segera turun tangan. RSUD sebagai rumah sakit rujukan utama di daerah dianggap tidak boleh dibiarkan terjebak konflik internal berkepanjangan. Menunggu Respons Pemerintah Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen RSUD Kota Pinang belum memberikan tanggapan resmi. Begitu pula dari Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan, yang disebut sebagai pemegang kendali tertinggi atas pengelolaan rumah sakit. Publik kini menanti langkah cepat pemerintah daerah dalam menjawab tuntutan dokter spesialis. Jika tidak segera ada penyelesaian, bukan tidak mungkin krisis pelayanan kesehatan di Labuhanbatu Selatan akan semakin parah.

About