@gokepridotcom: Insiden keracunan makanan yang menimpa puluhan pelajar di Kabupaten Karimun usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi perhatian serius jajaran kepolisian. Kapolres Tanjung Balai Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa, memastikan penyelidikan sedang berjalan intensif untuk mengungkap sumber pasti keracunan. Sebanyak 24 siswa dari dua sekolah berbeda 15 dari Kecamatan Balai dan 9 dari Kecamatan Meral harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala mual dan pusing pada Senin (30/9). Beruntung, seluruh korban kini telah dipulangkan setelah mendapatkan perawatan medis. “Saat ini semua korban sudah membaik dan sudah dipulangkan,” ujar Robby Selasa (30/9) siang. Robby menyebut, pihaknya telah memeriksa 15 saksi terkait kasus ini, termasuk dari pihak penyedia makanan sekolah (SPPG), ahli gizi, guru, hingga siswa yang terdampak. Penyelidikan sementara mengarah pada kemungkinan bahwa keracunan tidak berasal dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG), melainkan dari jajanan yang dikonsumsi siswa di luar lingkungan sekolah sebelum makan siang. “Banyak siswa mengonsumsi jajanan di luar sekolah sebelum makan MBG. Ini menjadi dugaan awal kami. Tapi tentu masih kami dalami,” jelasnya. Dugaan ini diperkuat oleh fakta bahwa sejumlah guru yang ikut mencicipi menu MBG tidak mengalami gejala keracunan. Polisi juga telah berkoordinasi dengan Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri untuk proses penyelidikan lanjutan. Selengkapnya baca @gokepri.com

gokepri

Open In TikTok:

Region: ID

Tuesday 30 September 2025 11:01:06 GMT