Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@chaimamechlaoui5: #الشعب_الصيني_ماله_حل😂😂 #المغرب🇲🇦تونس🇹🇳الجزائر🇩🇿 #الحمدلله_دائماً_وابداً
🎀CHAIMA🎀
Open In TikTok:
Region: TN
Tuesday 30 September 2025 15:02:06 GMT
3556
127
0
13
Music
Download
No Watermark .mp4 (
2.1MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
2.1MB
)
Watermark .mp4 (
3.94MB
)
Music .mp3
Comments
There are no more comments for this video.
To see more videos from user @chaimamechlaoui5, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
#makamsunanampel #wisatareligi #muslim #muslimtiktok #santri
Aleksander III dari Makedonia (bahasa Yunani Kuno: Ἀλέξανδρος Aléxandros; 20/21 Juli 356 SM – 10/11 Juni 323 SM), lebih dikenal sebagai Aleksander Agung,[b] adalah seorang raja dari Kerajaan Yunani kuno dari Makedonia.[a] Pada usia 20 tahun, dia meneruskan takhta ayahnya, Filipus II dari Makedonia yang tewas dibunuh pada pernikahan Kleopatra dari Makedonia pada bulan Oktober 336 SM. Dimulai tidak lama setelah kematian ayahnya, Alexander menghabiskan sebagian besar waktu kekuasaannya untuk melancarkan kampanye-kampanye militer ke Asia Barat dan Mesir, Asia Tengah, dan Asia Selatan. Pada usia 30 tahun, dirinya telah berhasil membentuk salah satu kekaisaran terbesar sepanjang sejarah, wilayahnya terbentang dari Balkan di barat sampai India di timur. Dia tidak pernah terkalahkan dalam pertempuran dan terkenal luas sebagai salah satu komandan militer tersukses dalam sejarah.Hingga usianya yang ke 16 tahun, Alexander dididik oleh filsuf ternama, Aristoteles. Pada tahun 335 SM, tak lama setelah ia diangkat menjadi raja atas Makedonia, ia melancarkan kampanye militer di Balkan dan menegaskan kembali kendali atas Trakia dan Iliria, sebelum membawa pasukannya menyerbu kota Thebes, yang kemudian hancur dalam pertempuran. Alexander kemudian dianugerahi jabatan jenderal atas seluruh Yunani, dan menggunakan otoritasnya untuk menyukseskan proyek pan-Hellenik yang dirancang oleh ayahnya, mengambil kendali kepemimpinan atas seluruh orang Yunani dalam upaya mereka menaklukkan Persia.[8][9] Pada tahun 334 SM, dia menginvasi Kekaisaran Persia Akhemeniyah dan memulai sejumlah kampanye militer yang berlangsung selama 10 tahun.[c] Selepas penaklukannya atas Anatolia, Alexander memperlemah Akhemeniyah dalam serangkaian pertempuran penting, termasuk pertempuran di Issos dan Gaugamela; ia kemudian berhasil menggulingkan Darius II dan menaklukkan Kekaisaran Akhemeniyah secara keseluruhan. Setelah jatuhnya Persia, Kekaisaran Makedonia menguasai petak wilayah yang luas antara Laut Adriatik dan Sungai Indus. Aleksander mempunyai misi ingin mencapai "ujung-ujung dari dunia dan Laut Luar Besar." Ia pun menginvasi India pada tahun 326 SM, dan mengapai kemenangan penting atas Porus, seorang raja India kuno dari daerah yang sekarang dikenal sebagai Punjab, pada pertempuran Hydaspes. Karena permintaan para pasukannya yang rindu akan kampung halaman mereka, ia pun kembali ke Sungai Beas dan kemudian meninggal pada tahun 323 SM di Babilon, sebuah kota di Mesopotamia yang sebelumnya direncanakan oleh Alexander akan menjadi ibu kota dari Kekaisarannya. Kematian Alexander meninggalkan sejumlah rencana militer dan kampanye dagang yang tidak terlaksana, yang bila dirinya masih hidup akan dimulai dengan invasi Yunani atas Arabia. Dalam beberapa tahun setelah kematiannya, sejumlah perang sipil pecah di bebagai daerah di Kekaisaran Makedonia, yang pada akhirnya berujung pada disintegrasi di tangan para Diadokhoi. Dengan kematiannya yang menandai dimulainya periode Helenistik, warisan Aleksander mencakup pembauran budaya dan sinkretisme yang ditimbulkan oleh penaklukan-penaklukan yang dilakukan olehnya, seperti Buddha-Yunani dan Yudaisme Helenistik, Dia mendirikan lebih dari dua puluh kota yang memakai namanya, dengan yang paling menonjol adalah kota Alexandria di Mesir. Penyebaran budaya Yunani yang ditimbulkan dari ekspansi koloni Yunani oleh Aleksander menimbulkan dominasi luar biasa peradaban Helenistik yang pengaruhnya mencapai timur jauh dari Anak Benua India. Periode Helenistik berkembang melalui Kekaisaran Romawi menjadi budaya Barat modern; Bahasa Yunani menjadi lingua franca wilayah tersebut dan merupakan bahasa utama Kekaisaran Bizantium sampai runtuhnya pada pertengahan abad ke-15 Masehi. Komunitas berbahasa Yunani di bagian tengah dan timur jauh Anatolia bertahan hingga genosida terhadap etnis Yunani oleh Turki pada tahun 1910-an dan awal 1920-an serta pertukaran populasi Yunani menjadi populasi Turki pada pertengahan 1920-an.Nama Alexander jadi terkenal#fypppp
#duet dengan @om zein ||Saepul Bahri binzein #omzeinbupatiaing
pasangan paling romantis 2025,Egi & teh tita.
видео старое. Но ведь они просят одевать такое безвкусье всех своих актёров/певцов и не важно сколько им лет. а если кто-то что-то скажет они начнут хейтить. как же тяжело быть корейским актёром/айдолом. я лично не вижу в этом ничего милого,для меня как шут
#CapCut #วัยรุ่นสร้างตัว #สาวชัยนาทพลัดถิ่น
About
Robot
Legal
Privacy Policy