1. Home
  2. Detail

@nilsaeats: Glowy and plump skin with @Glow Recipe new Prickly Pear Peptide Mucin 😍 #glowrecipe #pricklypearcactus #skincare #skincareproduct #glowrecipeproducts

Love, Nilsa
Love, Nilsa
Open In TikTok:
Region: US
Wednesday 01 October 2025 03:16:34 GMT
167
2
0
0

Music

Download

No Watermark .mp4 (1.22MB) No Watermark(HD) .mp4 (1.22MB) Watermark .mp4 (0MB) Music .mp3

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @nilsaeats, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#sadquotes #نغزات_القلب #التفكير_الزائد #اخر_الليل #هواجيس_الليل #هروب #مشاعر #احزان #foryoupage #tik_tok
#sadquotes #نغزات_القلب #التفكير_الزائد #اخر_الليل #هواجيس_الليل #هروب #مشاعر #احزان #foryoupage #tik_tok
😭😭😭 #lipeien #seekyli #jiangli #fyp #fyppppppppppppppppppppppp
😭😭😭 #lipeien #seekyli #jiangli #fyp #fyppppppppppppppppppppppp
Pendi Desak Polresta Jambi: “Jangan Biarkan Budiharjo Cs Kebal Hukum” Jambi – Aroma ketidakpastian hukum kembali mencuat dari Kota Jambi. Pendi (46), pelapor kasus dugaan tindak pidana yang dilaporkan sejak 11 Desember 2024 melalui LP/B/804/XII/2024/SPKT/POLRESTA JAMBI/POLDA JAMBI, kembali bersuara lantang. Dalam surat resmi bertanggal 20 September 2025, Pendi meminta Kapolresta Jambi memberi kepastian dan tidak lagi menunda proses penyidikan terhadap terlapor Budiharjo (Acok) Cs. Pendi menyatakan kekecewaannya karena hingga kini pihak penyidik belum juga menetapkan tersangka, meskipun dirinya telah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) bernomor SP2HP/1449/VIII/RES.1.10/2025/Reskrim tertanggal 12 Agustus 2025. “Penanganan yang lamban justru menimbulkan kesan bahwa Budiharjo Cs kebal hukum,” tegasnya dalam surat tersebut. Sebagai pelapor, Pendi mengklaim telah memenuhi seluruh kewajiban: memberikan keterangan, menghadirkan saksi, hingga menyerahkan bukti-bukti sah. Ia menilai kasus ini tergolong sederhana dan sudah memenuhi unsur pidana sehingga semestinya bisa segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jambi. Namun, hingga kini, Polresta Jambi masih belum mengambil langkah tegas. Pendi juga menyoroti kesan adanya “pembiaran” yang dapat merusak kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum. “Jangan sampai masyarakat melihat hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas,” ujarnya dalam pernyataan tertulis yang juga ditembuskan ke Kapolda Jambi, Kajati Jambi, Ketua Pengadilan Negeri Jambi, Irwasda Polda Jambi, hingga Kadiv Propam Polda Jambi. Surat tegas Pendi ini menjadi alarm bagi institusi kepolisian. Publik kini menunggu bukti nyata komitmen Polresta Jambi untuk menegakkan supremasi hukum tanpa pandang bulu. Apakah Budiharjo Cs akan segera ditetapkan sebagai tersangka, atau kasus ini kembali menjadi contoh lambannya penegakan hukum di daerah? #fyppppppppppppppppppppppp #fypage ##fypシ #polda #polrestajambi @semua
Pendi Desak Polresta Jambi: “Jangan Biarkan Budiharjo Cs Kebal Hukum” Jambi – Aroma ketidakpastian hukum kembali mencuat dari Kota Jambi. Pendi (46), pelapor kasus dugaan tindak pidana yang dilaporkan sejak 11 Desember 2024 melalui LP/B/804/XII/2024/SPKT/POLRESTA JAMBI/POLDA JAMBI, kembali bersuara lantang. Dalam surat resmi bertanggal 20 September 2025, Pendi meminta Kapolresta Jambi memberi kepastian dan tidak lagi menunda proses penyidikan terhadap terlapor Budiharjo (Acok) Cs. Pendi menyatakan kekecewaannya karena hingga kini pihak penyidik belum juga menetapkan tersangka, meskipun dirinya telah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) bernomor SP2HP/1449/VIII/RES.1.10/2025/Reskrim tertanggal 12 Agustus 2025. “Penanganan yang lamban justru menimbulkan kesan bahwa Budiharjo Cs kebal hukum,” tegasnya dalam surat tersebut. Sebagai pelapor, Pendi mengklaim telah memenuhi seluruh kewajiban: memberikan keterangan, menghadirkan saksi, hingga menyerahkan bukti-bukti sah. Ia menilai kasus ini tergolong sederhana dan sudah memenuhi unsur pidana sehingga semestinya bisa segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jambi. Namun, hingga kini, Polresta Jambi masih belum mengambil langkah tegas. Pendi juga menyoroti kesan adanya “pembiaran” yang dapat merusak kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum. “Jangan sampai masyarakat melihat hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas,” ujarnya dalam pernyataan tertulis yang juga ditembuskan ke Kapolda Jambi, Kajati Jambi, Ketua Pengadilan Negeri Jambi, Irwasda Polda Jambi, hingga Kadiv Propam Polda Jambi. Surat tegas Pendi ini menjadi alarm bagi institusi kepolisian. Publik kini menunggu bukti nyata komitmen Polresta Jambi untuk menegakkan supremasi hukum tanpa pandang bulu. Apakah Budiharjo Cs akan segera ditetapkan sebagai tersangka, atau kasus ini kembali menjadi contoh lambannya penegakan hukum di daerah? #fyppppppppppppppppppppppp #fypage ##fypシ #polda #polrestajambi @semua
Sumur Ilegal Kembali Terbakar di Sarolangun, Mafia Minyak Makin Beringas Diduga Dibekingi Oknum Aparat Sarolangun – Praktik minyak ilegal di Jambi kembali memakan sorotan publik. Kamis (25/9/2025), kebakaran hebat melanda sumur minyak ilegal di perbatasan KM 51 dan KM 33, Desa Jati Baru , Kecamatan Mandiangin Timur, Kabupaten Sarolangun. Sumur yang disebut-sebut milik seorang pengusaha bernama Roy itu terbakar hebat hingga menimbulkan kepanikan warga sekitar. Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa. Informasi yang dihimpun dari pekerja setempat mengungkap fakta mencengangkan: banyak sumur ilegal di kawasan ini diduga dibiayai oleh oknum aparat Polres Sarolangun sendiri. Mereka bukan hanya diduga mengetahui aktivitas terlarang ini, tetapi juga disebut sebagai pemodal yang menikmati keuntungan dari minyak haram. Kondisi ini diperparah dengan kebijakan pemerintah pusat. “Angin segar” dari Menteri ESDM Bahlil disebut-sebut dimanfaatkan para mafia minyak untuk semakin agresif membuka sumur baru. Warga menduga data jumlah sumur yang diajukan ke Kementerian ESDM telah “di-up” sedemikian rupa demi memuluskan perizinan dan menciptakan sumur-sumur baru, meski tidak memenuhi standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Ironisnya, regulasi yang seharusnya mengendalikan kegiatan eksplorasi malah seolah menjadi celah bagi para pemain besar untuk melenggang. Kebakaran yang terus berulang menjadi bukti nyata lemahnya pengawasan. “Kalau begini terus, siapa yang mau bertanggung jawab? Harus ada nyawa melayang dulu baru pemerintah bergerak?” keluh seorang warga yang enggan disebut namanya. Aktivis lingkungan dan pemerhati migas mendesak Kementerian ESDM untuk mengkaji ulang aturan yang membuka peluang bagi mafia minyak. Tanpa langkah tegas, Sarolangun dan wilayah Jambi lainnya terancam menjadi “ladang maut” akibat bisnis minyak haram yang kebal hukum. Kini, pertanyaan besar menggantung: siapa yang sebenarnya mengendalikan permainan kotor ini—pemerintah, aparat, atau mafia minyak itu sendiri? Dan sampai kapan rakyat harus menjadi korban dari ketamakan segelintir orang? #fyppppppppppppppppppppppp #fypシ゚ #bahlillahadalia #polda @semua
Sumur Ilegal Kembali Terbakar di Sarolangun, Mafia Minyak Makin Beringas Diduga Dibekingi Oknum Aparat Sarolangun – Praktik minyak ilegal di Jambi kembali memakan sorotan publik. Kamis (25/9/2025), kebakaran hebat melanda sumur minyak ilegal di perbatasan KM 51 dan KM 33, Desa Jati Baru , Kecamatan Mandiangin Timur, Kabupaten Sarolangun. Sumur yang disebut-sebut milik seorang pengusaha bernama Roy itu terbakar hebat hingga menimbulkan kepanikan warga sekitar. Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa. Informasi yang dihimpun dari pekerja setempat mengungkap fakta mencengangkan: banyak sumur ilegal di kawasan ini diduga dibiayai oleh oknum aparat Polres Sarolangun sendiri. Mereka bukan hanya diduga mengetahui aktivitas terlarang ini, tetapi juga disebut sebagai pemodal yang menikmati keuntungan dari minyak haram. Kondisi ini diperparah dengan kebijakan pemerintah pusat. “Angin segar” dari Menteri ESDM Bahlil disebut-sebut dimanfaatkan para mafia minyak untuk semakin agresif membuka sumur baru. Warga menduga data jumlah sumur yang diajukan ke Kementerian ESDM telah “di-up” sedemikian rupa demi memuluskan perizinan dan menciptakan sumur-sumur baru, meski tidak memenuhi standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Ironisnya, regulasi yang seharusnya mengendalikan kegiatan eksplorasi malah seolah menjadi celah bagi para pemain besar untuk melenggang. Kebakaran yang terus berulang menjadi bukti nyata lemahnya pengawasan. “Kalau begini terus, siapa yang mau bertanggung jawab? Harus ada nyawa melayang dulu baru pemerintah bergerak?” keluh seorang warga yang enggan disebut namanya. Aktivis lingkungan dan pemerhati migas mendesak Kementerian ESDM untuk mengkaji ulang aturan yang membuka peluang bagi mafia minyak. Tanpa langkah tegas, Sarolangun dan wilayah Jambi lainnya terancam menjadi “ladang maut” akibat bisnis minyak haram yang kebal hukum. Kini, pertanyaan besar menggantung: siapa yang sebenarnya mengendalikan permainan kotor ini—pemerintah, aparat, atau mafia minyak itu sendiri? Dan sampai kapan rakyat harus menjadi korban dari ketamakan segelintir orang? #fyppppppppppppppppppppppp #fypシ゚ #bahlillahadalia #polda @semua
Part 7 |
Part 7 | "DADALI" Selalu saja aku kau bohongi #lipsync #sakitteramatsakit #dyrgadadali #lagujiwang #laguindonesia #liriklagu #abamjiwangkapak #fyp #zyxcba
#فانز_سعود_بن_خميس #ر_السعوديه_العراق_فلسطين ##fyoupage #مولد_النبوي_الشريف_مبارك #صنعاء
#فانز_سعود_بن_خميس #ر_السعوديه_العراق_فلسطين ##fyoupage #مولد_النبوي_الشريف_مبارك #صنعاء

About

Legal