@inilampung: Konflik terkait tanah masyarakat adat di Kabupaten Mesuji kembali memanas setelah pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh seorang oknum pejabat dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mesuji, Taufik Widodo. Dalam pernyataannya, Taufik disebut meragukan bahkan menyatakan bahwa tanah adat di Lampung tidak ada, yang langsung menuai reaksi keras dari para tokoh adat setempat. Pernyataan tersebut dianggap provokatif dan berpotensi menimbulkan konflik horizontal, mengingat persoalan tanah adat di Mesuji telah lama menjadi sumber ketegangan antara masyarakat adat dan pihak lain yang mengklaim lahan serupa. Sejumlah tokoh adat menilai, ucapan pejabat Kesbangpol itu tidak hanya melukai hati masyarakat adat, tetapi juga mengabaikan fakta sejarah dan hak-hak masyarakat hukum adat yang telah hidup turun-temurun di wilayah tersebut. Tokoh-tokoh adat juga mendesak pemerintah daerah dan instansi terkait untuk bertindak tegas terhadap oknum pejabat yang dianggap tidak menghormati eksistensi masyarakat adat, serta meminta agar dilakukan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka guna meredam ketegangan yang mulai meningkat di lapangan. Konflik tanah adat di Mesuji sendiri bukan hal baru. Selama bertahun-tahun, masyarakat adat telah memperjuangkan pengakuan atas wilayah mereka yang diklaim tumpang tindih dengan lahan perusahaan maupun kepemilikan individu. Hingga kini, penyelesaian yang adil dan menyeluruh masih menjadi harapan besar masyarakat adat di tanah Mesuji. #inilampungyay #lampungyay #tanahadat #fyp #viral

INI LAMPUNG YAY

Open In TikTok:

Region: ID

Tuesday 14 October 2025 05:04:44 GMT