Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@hwaij_ma: بيجامه النيله الصحراويه للطلب 👈🏻 0533800975#حوايج_ملكية @بجامةالنيلةالمغربية|شعارالجمال
حوايج ملكيه
Open In TikTok:
Region: SA
Monday 07 October 2024 14:17:33 GMT
12111
87
5
101
Music
Download
No Watermark .mp4 (
34.92MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
103.03MB
)
Watermark .mp4 (
35.93MB
)
Music .mp3
Comments
Dubai Emirates :
بصحتك وراحتك
2024-11-23 19:24:00
0
👩🍳 :
walahi imraa mKbloa tastahlin👏
2025-01-26 17:19:07
0
Om_ganem :
😳😳😳
2025-01-08 21:38:55
0
حوايج ملكيه :
@بجامةالنيلةالمغربية|شعارالجمال
2024-10-07 14:22:03
0
zahrajamiai70 :
🥰💕
2024-12-22 20:57:49
0
To see more videos from user @hwaij_ma, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
friday night vibes
nobody gets me like u @leif_carlson
Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Agung (Kejagung) mendakwa suami Sandra Dewi, Harvey Moeis menerima Rp420 miliar dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di Bangka Belitung. Jaksa menyebut, duit sejumlah itu juga diterima oleh terdakwa Helena Lim. “Memperkaya terdakwa Harvey Moeis dan Helena setidak-tidaknya Rp420.000.000.000,00 (Empat ratus dua puluh miliar rupiah)” kata jaksa saat membacakan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Rabu 14 Agustus 2024. Dalam perkara ini, lanjut jaksa, Harvey Moeis juga didakwa telah merugikan keuangan negara sebesar Rp300 triliun. Nilai kerugian itu berdasarkan laporan hasil audit penghitungan kerugian keuangan negara perkara dugaan korupsi timah tahun 2015-2022 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Merugikan keuangan negara sebesar Rp300.003.263.938.131,14 (tiga ratus triliun tiga miliar dua ratus enam puluh tiga juta sembilan ratus tiga puluh delapan ribu seratus tiga puluh satu rupiah empat belas sen)” ucap jaksa.*** Asep Bidin Rosidin/PRMN #harveymoeis #sandradewi #kasustimah
omg
About
Robot
Legal
Privacy Policy