@kagadanta.clips: Tuh buat clipper2 dengerin bang jeje @Jeje Adriel | JEJEJOKI #MLBBALLSTAR #MLBBMysticMeow #MLBBDinoPlanet #jejeadriel #planofpublisher

Kagadanta Clips
Kagadanta Clips
Open In TikTok:
Region: ID
Friday 25 July 2025 05:24:11 GMT
118117
2328
168
162

Music

Download

Comments

clipperboys30
Clipper_boys :
bntr lgi abis event nya info event apalagi nih
2025-07-25 13:34:36
0
clipperserabutan
RIO :
clip bawah ambil dimana bg?
2025-07-26 10:13:46
0
dohh_skuyy
F⚡ :
mampir 😁🙏
2025-08-24 23:28:01
0
hennclipperid
𝕳𝖊𝖓𝖓 𝕮𝖑𝖎𝖕𝖕𝖊𝖗 :
tutor up hd bro
2025-07-25 09:42:15
0
robloxcreatorcamp.id
CREATOR CAMP :
kalo niat setengah setengah jangan deh, yang untung cuman streamer doang low budget tapi nama mereka naik terus, beda lagi kalo kalian emang bener bener niat, kalian untung streamer juga untung
2025-07-26 03:14:50
17
handru18
han :
𝙎𝙄𝙉𝙄 𝙆𝙐 𝘽𝘼𝘾𝙆 𝙎𝙀𝙈𝙐𝘼 𝘼𝙁𝙁𝙄𝙇𝙄𝘼𝙏𝙀 👇🏻👇🏻 𝙏𝙄𝙆𝙏𝙊𝙆‼️𝘼𝙈𝘼𝙉𝘼𝙃💯💯🔥😁😁
2025-08-25 08:44:15
0
_nobitaa08
No8itaa :
followersnya ada minimal ya
2025-07-26 08:10:38
0
asep_cliper
Asep_cliper :
bantu cliper pemula🙏
2025-08-08 03:47:06
0
mafufufefena1
mafufufefena :
mampir ketua 🥰
2025-08-10 06:04:30
0
pastihseru.14
PASTIH SERU14 :
wah jadi banyak saingan nya sekarang 😭😭😭
2025-07-26 02:48:10
0
jokowidodo01_
JOKOWl :
HIDUP JOKOWI
2025-07-26 04:45:41
0
suryamaxwoujossky
☆surya☆ :
masih proses walaupun hasilnya kecil
2025-07-27 12:23:42
0
ronnii.13
𝐀𝐒 :
ml kok di gw GK ada ya event nya
2025-07-25 12:48:15
0
clipersukses6
madclipet23🚀 :
yuk mampir kita jadi cliper sama"🔥
2025-07-26 11:53:12
0
topmomentid
topmomentid :
Bang tutor upload hd plis🙏🏼
2025-07-25 07:23:26
1
fathz.learning
Fathz Learning. :
Bang cara edit vidionya
2025-07-25 17:37:36
0
black.leg488
black leg :
SINI KU BACK AFFILIATE TIKTOK SEMUA‼️AMANAH👇🏻 💯🔥🔥🔥
2025-08-22 04:52:37
0
cliper982
Kirito :
boleh minta mentahannya bro?
2025-07-26 03:01:04
0
alensanger
FlayCal :
cara munculin gambar emot merahnya gmna bang
2025-07-26 03:28:24
0
barokt_
BAROKT :
Ga ada yang instans brok, semangat aja
2025-07-26 03:35:51
0
sobatsuksesmuda
Nubinsz :
gimana cara edit vidio ada dua gitu bang masih bingung,kaya bawah vidio gameplay,atas vidio orang
2025-07-28 07:09:17
0
aiexplorerveo
AI Explorer :
tutor upload hd dari aplikasi tiktok bg biar bisa ikut insentif game, gw kalo mau upload ga burem harus di web, kalo di web gabisa ikut insentif game, soalnya pake andro bg
2025-08-09 04:51:51
0
vincent.cpm.id
AbuClips..🗿 :
klo ikut campaign ML ada min followers utk ambil komisi nya gak?
2025-07-26 08:42:31
0
17revantzy
Revannnv :
semangat brok percaya proses aja👏
2025-07-25 10:57:52
0
camiloburgos2010
🤠₹CML₱ :
Dulu waktu saya masih bayi kata alm bapak, saya lahir prempatur cuma sekilo setengah saking kecilnya saya di kira kain lampin yang numpuk trus di tindihin pake bak yang isinya air 🙂Ketik Google : 𝑺𝑮𝑰88 (9912590)
2025-07-29 09:02:14
0
To see more videos from user @kagadanta.clips, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#POV 3  Sore ini ibu mertuamu sedang berkunjung ke rumah. Ia datang membawakan sekotak brownies dan cookies buatannya sendiri. Tadi malam kamu menelponnya, mengatakan ingin memakan brownies buatannya, dan ia dengan senang hati menuruti keinginanmu. Kamu menyambut ibu mertuamu sendirian. Setelah sarapan dan memberi makan Tweety tadi pagi, Jay berpamitan untuk pergi ke kantor agensinya untuk menghadiri rapat yang membahas perilisan album barunya dan setelahnya ia masih harus mengulik chord untuk beberapa lagu barunya di studio bersama anggota bandnya yang lain. “Jay mana, Y/N? Kok kamu sendirian?” Tanya Mama Jay sambil menaruh tasnya di sofa ruang tamu. “Masih di studio, Ma. Kayanya baru pulang satu jam lagi.” Jawabmu sambil membawa nampan berisi beberapa piring kecil dan dua cangkir teh hangat. “Perut kamu udah sebesar itu, ngapain repot-repot bikinin minum sih? Mama kan bisa ambil sendiri nanti.” Omel Mama Jay. Tangannya langsung mengambil alih nampan yang kamu bawa. “Sana duduk, tunggu di sini aja. Mama mau angetin browniesnya dulu.” Lanjutnya sambil menaruh nampan yang ia bawa di meja ruang tamu. “Iya, Ma. Makasih ya udah mau bikinin aku brownies hari ini.” “Kaya sama siapa aja sih, Y/N. Mama malah seneng kamu minta buatin makanan kaya gini.” Setelah Mama Jay ke dapur, kamu menyalakan TV, mencari tontonan yang layak ditonton untuk menemani soremu bersama ibu mertua. Saat sedang serius mengganti-ganti chanel TV, kamu merasakan denyutan kuat di perutmu. Kontraksi yang kamu rasakan sudah semakin kuat dan teratur. Nyeri yang kamu rasakan juga tidak bisa kamu tahan lagi sampai tanganmu gemetar dan menjatuhkan remot TV di genggamanmu.  Rintihanmu yang terdengar sampai dapur, membuat ibu mertuamu berlari menghampirimu. “Y/N, kenapa nak?” Tanya Mama Jay dengan nada panik. “Sakit, Ma. Y/N nggak kuat, ini sakit banget.” Jawabmu, masih merintih kesakitan. “Kontraksinya teratur nggak dari tadi?” Tanya Mama Jay sambil mengusap pinggangmu. “Iya, dari tadi pagi, setiap dua puluh menit kontraksi terus, tapi aku masih bisa tahan.” “Itu tanda-tanda mau lahiran. Ayo, kita ke rumah sakit sekarang ya.” “Nggak nunggu Jay, Ma?” “Nggak usah, nanti suruh dia ke rumah sakit langsung aja.” Jawab ibu mertuamu sebelum bangkit dan tergopoh-gopoh keluar dari rumah untuk memanggil supirnya.  Setelah mobil disiapkan dan hospital bag—yang sudah kamu siapkan sejak tiga minggu lalu bersama Jay—sudah masuk ke dalam mobil, kamu dipapah oleh ibu mertuamu dan supirnya untuk masuk ke dalam mobil untuk segera menuju ke rumah sakit. ─── ⋆⋅🎸⋅⋆ ─── Malam ini kamu tidur di ranjang rumah sakit dengan Jay yang saat ini sedang memijat kakimu. Si Metal belum lahir. Kata perawat yang barusan mengecek kondisimu, kamu baru memasuki pembukaan enam. Kalau menurut perkiraan, si Metal baru akan lahir ke dunia tengah malam nanti atau besok pagi. Seiring waktu bergulir mendekati waktu persalinan, entah mengapa suasana hatimu memburuk. Tadinya kamu merasa senang sekali, karena kamu akan bisa menimang anak kalian dalam waktu dekat, tetapi perasaan itu lambat laun tergerus, rasa takut mulai menyelimuti sekujur tubuhmu. “Y/N? Kamu nangis?” Tanya Jay yang lebih dulu menyadari air mata mulai membasahi wajahmu. Ia beranjak dari duduknya untuk membawamu ke dalam pelukannya. Tangannya mengusap pelan puncak kepalamu, berusaha menenangkanmu yang masih dipenuhi ketakutan. Rintikan air yang turun dari kedua bola matamu tidak kunjung reda. Usapan lembut tangan Jay tidak lagi bisa menenangkanmu seperti malam-malam sebelumnya. Kamu merasa ketakutanmu semakin bertambah besar, seiring dengan pelukan Jay yang semakin mengerat. “Kenapa, sayang? Perutnya tambah sakit ya?” Suara lembutnya membuat membuat tangisanmu semakin kencang. “Aku takut, Jay.” Bisikmu di sela-sela tangisanmu. Jay mengecup lama puncak kepalamu, “aku di sini. You don’t have to get through this alone.” Bisiknya. (lanjutan di komentar) #jay #enhypen #au #fyp
#POV 3 Sore ini ibu mertuamu sedang berkunjung ke rumah. Ia datang membawakan sekotak brownies dan cookies buatannya sendiri. Tadi malam kamu menelponnya, mengatakan ingin memakan brownies buatannya, dan ia dengan senang hati menuruti keinginanmu. Kamu menyambut ibu mertuamu sendirian. Setelah sarapan dan memberi makan Tweety tadi pagi, Jay berpamitan untuk pergi ke kantor agensinya untuk menghadiri rapat yang membahas perilisan album barunya dan setelahnya ia masih harus mengulik chord untuk beberapa lagu barunya di studio bersama anggota bandnya yang lain. “Jay mana, Y/N? Kok kamu sendirian?” Tanya Mama Jay sambil menaruh tasnya di sofa ruang tamu. “Masih di studio, Ma. Kayanya baru pulang satu jam lagi.” Jawabmu sambil membawa nampan berisi beberapa piring kecil dan dua cangkir teh hangat. “Perut kamu udah sebesar itu, ngapain repot-repot bikinin minum sih? Mama kan bisa ambil sendiri nanti.” Omel Mama Jay. Tangannya langsung mengambil alih nampan yang kamu bawa. “Sana duduk, tunggu di sini aja. Mama mau angetin browniesnya dulu.” Lanjutnya sambil menaruh nampan yang ia bawa di meja ruang tamu. “Iya, Ma. Makasih ya udah mau bikinin aku brownies hari ini.” “Kaya sama siapa aja sih, Y/N. Mama malah seneng kamu minta buatin makanan kaya gini.” Setelah Mama Jay ke dapur, kamu menyalakan TV, mencari tontonan yang layak ditonton untuk menemani soremu bersama ibu mertua. Saat sedang serius mengganti-ganti chanel TV, kamu merasakan denyutan kuat di perutmu. Kontraksi yang kamu rasakan sudah semakin kuat dan teratur. Nyeri yang kamu rasakan juga tidak bisa kamu tahan lagi sampai tanganmu gemetar dan menjatuhkan remot TV di genggamanmu. Rintihanmu yang terdengar sampai dapur, membuat ibu mertuamu berlari menghampirimu. “Y/N, kenapa nak?” Tanya Mama Jay dengan nada panik. “Sakit, Ma. Y/N nggak kuat, ini sakit banget.” Jawabmu, masih merintih kesakitan. “Kontraksinya teratur nggak dari tadi?” Tanya Mama Jay sambil mengusap pinggangmu. “Iya, dari tadi pagi, setiap dua puluh menit kontraksi terus, tapi aku masih bisa tahan.” “Itu tanda-tanda mau lahiran. Ayo, kita ke rumah sakit sekarang ya.” “Nggak nunggu Jay, Ma?” “Nggak usah, nanti suruh dia ke rumah sakit langsung aja.” Jawab ibu mertuamu sebelum bangkit dan tergopoh-gopoh keluar dari rumah untuk memanggil supirnya. Setelah mobil disiapkan dan hospital bag—yang sudah kamu siapkan sejak tiga minggu lalu bersama Jay—sudah masuk ke dalam mobil, kamu dipapah oleh ibu mertuamu dan supirnya untuk masuk ke dalam mobil untuk segera menuju ke rumah sakit. ─── ⋆⋅🎸⋅⋆ ─── Malam ini kamu tidur di ranjang rumah sakit dengan Jay yang saat ini sedang memijat kakimu. Si Metal belum lahir. Kata perawat yang barusan mengecek kondisimu, kamu baru memasuki pembukaan enam. Kalau menurut perkiraan, si Metal baru akan lahir ke dunia tengah malam nanti atau besok pagi. Seiring waktu bergulir mendekati waktu persalinan, entah mengapa suasana hatimu memburuk. Tadinya kamu merasa senang sekali, karena kamu akan bisa menimang anak kalian dalam waktu dekat, tetapi perasaan itu lambat laun tergerus, rasa takut mulai menyelimuti sekujur tubuhmu. “Y/N? Kamu nangis?” Tanya Jay yang lebih dulu menyadari air mata mulai membasahi wajahmu. Ia beranjak dari duduknya untuk membawamu ke dalam pelukannya. Tangannya mengusap pelan puncak kepalamu, berusaha menenangkanmu yang masih dipenuhi ketakutan. Rintikan air yang turun dari kedua bola matamu tidak kunjung reda. Usapan lembut tangan Jay tidak lagi bisa menenangkanmu seperti malam-malam sebelumnya. Kamu merasa ketakutanmu semakin bertambah besar, seiring dengan pelukan Jay yang semakin mengerat. “Kenapa, sayang? Perutnya tambah sakit ya?” Suara lembutnya membuat membuat tangisanmu semakin kencang. “Aku takut, Jay.” Bisikmu di sela-sela tangisanmu. Jay mengecup lama puncak kepalamu, “aku di sini. You don’t have to get through this alone.” Bisiknya. (lanjutan di komentar) #jay #enhypen #au #fyp

About